kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DTA Engenharia, investor Brasil pertama yang akan danai proyek pemerintah


Senin, 23 April 2018 / 16:25 WIB
DTA Engenharia, investor Brasil pertama yang akan danai proyek pemerintah
Pertemuan Bappenas dengan investor dari Brasil


Reporter: Fauzan Zahid Abiduloh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Pengembangan Kerja Sama Pemerintah dan Swasta Bappenas Bastary Pandji Indra mengatakan, welcoming investor DTA Engenharia Group merupakan penjajakan investor Brasil pertama oleh pemerintah Indonesia.

Dalam penjajakan yang dilakukan hari ini, Senin (23/4) pemerintah menawarkan tiga proyek pengembangan pelabuhan hub internasional, yaitu Kuala Tanjung, Patimban, dan Bitung.

Selama ini, proyek pemerintah diakui banyak didanai investor-investor dari negara-negara Asia, seperti Jepang, Korea, dan China.

Bastary mengatakan faktor komunikasi menjadi halangan utama mengapa proyek-proyek pemerintah jarang dibiayai investor Brasil dan Amerika Latin lainnya.

Bahkan, khusus untuk proyek-proyek yang ditawarkan pada penjajakan hari ini, sebetulnya sudah ada investor dari China.

"Yang mau biayai proyek itu banyak, ada dari China. Tapi ini kebetulan saja dari Brasil, karena kan memang negara-negara seperti Brasil dan Amerika Latin lainnya terlalu jauh, sehingga komunikasi ke kitanya jadi terhambat," jelas Bastary.

Kendati begitu, penjajakan hari ini tampak berjalan lancar. Moderator penjajakan menyebutkan bahwa akan ada pembahasan MOU tentang proyek ini besok.

Dengan begini, bukan tidak mungkin DTA Engharia Group akan menjadi pelopor investor Brasil dalam membiayai proyek pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×