CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Pemerintah siapkan Rp 47 triliun atasi kemiskinan


Senin, 08 April 2013 / 21:26 WIB
Pemerintah siapkan Rp 47 triliun atasi kemiskinan
ILUSTRASI. Warga melintas di bawah Jembatan Suramadu Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/10/2021). Cuaca hari ini di Jawa dan Bali cerah berawan hingga hujan petir, menurut prakiraan BMKG. ANTARA FOTO/Umarul Faruq.


Reporter: Amal Ihsan Hadian | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Di tahun 2014, pemerintah bakal lebih memprioritaskan program pengurangan jumlah penduduk miskin dibanding mengejar angka pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, pemerintah berencana menganggarkan dana sebesar Rp 47,2 triliun untuk menanggulangi kemiskinan. Rencana itu dituangkan Pemerintah dalam pagu indikatif 2014, yang akan menjadi dasar penyusunan Rancangan Anggaran belanja Negara (RAPBN) nanti.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Armida Alisjahbana mengatakan, prioritas anggaran untuk tahun 2014 memang akan dialokasikan untuk mengejar target kemiskinan di angka 8% hingga 10% dari total penduduk Indonesia. Target angka kemiskinan ini sama dengan Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN). Armida optimistis dengan target tersebut, meskipun kondisi ekonomi global tidak dalam kondisi yang ideal. "Untuk kemiskinan kita masih on the track terhadap RPJMN," ujar Armida.

Hal tersebut berbeda dengan target pertumbuhan ekonomi nasional, yang harus direvisi dari target yang pernah dibuat dalam RPJMN sebesar 7,7% menjadi hanya 6,8% saja dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Armida bilang hal itu merupakan hal yang realistis bagi Pemerintah. 

Adapun dari dana untuk program kemiskinan tersebut, nantinya akan disalurkan dalam sejumlah program seperti penyaluran beras untuk masyarakat miskin (Raskin), pemberian beasiswa untuk siswa miskin, dan pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat mandiri (PNPM).

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah rencananya akan menambah jumlah alokasi raskin menjadi 20 Kilogram (Kg) per Rumah Tangga setiap bulannya. Untuk mendapatkan alokasi raskin itu, masyarakat tetap membayar sebesar Rp 1.600.

Sementara untuk program beasiswa siswa miskin, Armida bilang, pemerintah akan memberikan bantuan kepada 15,4 juta siswa, jumlah ini setara dengan 29% dari total siswa di Indonesia. Rencananya, pemerintah akan mengalokasikan dana hingga Rp 9,2 miliar. Adapun untuk program PNPM, jumlah dana yang akan dialokasikan tetap sama dengan tahun 2013 yaitu sebesar 14,9 triliun, untuk 273 kecamatan di seluruh Provinsi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×