kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Pemerintah Siapkan 4.000 Rumah Subsidi Buat ASN di 4 Kementerian dan Lembaga


Jumat, 23 Mei 2025 / 15:53 WIB
Pemerintah Siapkan 4.000 Rumah Subsidi Buat ASN di 4 Kementerian dan Lembaga
ILUSTRASI. Maruarar Sirait (Ara) menyiapkan 4.000 rumah subsidi untuk pegawai dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di empat Kementerian/Lembaga (K/L)


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menyiapkan 4.000 rumah subsidi untuk pegawai dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di empat Kementerian/Lembaga (K/L).

Adapun empat K/L tersebut di antaranya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Lembaga Administrasi Negara (LAN), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Ara menjelaskan bahwa K/L tersebut bakal mendapat alokasi rumah bersubsidi dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masing-masing sebanyak 1.000 unit.

“Hari ini kita lakukan penandatanganan MoU antara Kementerian PKP dengan BPS serta empat lembaga yakni Kementerian PANRB, LAN, ANRI dan BKN. Kami menyediakan kuota rumah subsidi untuk 4.000 pegawai,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (22/5).

Baca Juga: Ara Siapkan 1.000 Unit Rumah Subsidi ke Wartawan, Bakal Tambah hingga 3.000 Unit

Ara mengungkapkan, pihaknya bersama Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) siap menambah alokasi rumah subsidi. Untuk itu, ia berharap setiap instansi pemerintah memiliki data pegawai yang belum memiliki rumah serta memenuhi syarat batas penghasilan masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan pembiayaan dari pemerintah.

"Untuk saat ini kuotanya memang masih terbatas. Tapi kalau perlu ditambah akan kami tambahkan mengingat kuota KPR FLPP pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini terus ditingkatkan dari sebelumnya 220.000 menjadi 350.000 unit rumah subsidi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ara menambahkan, pihaknya bakal terus memperluas jangkauan KPR FLPP ke 22 ekosistem atau segmentasi masyarakat. Di dua bulan mendatang, kata dia, bakal ada serah terima kunci pada masyarakat yang belum memiliki rumah sebelumnya.

“Di antaranya adalah mereka yang berpenghasilan tidak tetap seperti nelayan, petani bahkan Asisten Rumah Tangga (ART),” tandasnya.

Selanjutnya: Dana yang Dihimpun Industri Urun Dana Terus Meningkat Dalam 3 Bulan Terakhir

Menarik Dibaca: Harga Emas Dunia Naik Hampir 4% Seminggu, Risiko Defisit Fiskal AS Pemicunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×