Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah berencana untuk memberikan rumah subsidi bagi mitra pengemudi transportasi online alias ojek online (Ojol). Tak tangung-tanggung jumlah mencapai 2.000 unit hunian.
Menanggapi hal ini, Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI), Lily Pujiati mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik akan wacana tersebut. Hanya saja, dia meminta agar pemerintah memberikan kelonggaran dalam penyaluran rumah subsidi tersebut bagi Ojol.
“Kami menyambut baik asalkan subsidi itu diberikan tanpa syarat dan kriteria yang diskriminatif,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (9/4).
Lily menyebutkan bahwa syarat-syarat maupun kriteria yang memberatkan itu seperti harus memenuhi 250 jam online, 90% penerimaan bid dan rata-rata rating sebesar 4,9.
Dia tak memungkiri bahwa informasi pemberian rumah subsidi lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tersebut belum sampai ke telinga para pengemudi Ojol. Untuk itu, Lily meminta perlu adanya transparansi.
Baca Juga: Soal Rumah Subsidi Buat Ojol, Begini Respon GoTo
“Belum ada info dan kami mengharapkan informasinya harus terbuka dan transparan diketahui semua pihak,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri PKP, Maruarar Sirait (Ara) menjelaskan bahwa ide ini berawal dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan rumah subsidi agar tepat sasaran. Oleh karena itu, tercetus pemberian hunian subsidi untuk ojol.
“Arahan Presiden Prabowo kepada saya sebagai Menteri, bagaimana perumahan atau rumah subsidi ini bisa tepat sasaran dan juga diberikan kepada masyarakat yang sesuai kriteria. Kriterianya adalah asyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” ujarnya di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Selasa (8/4).
Ara mengungkapkan bahwa di tahun 2018 sebelumnya pernah ada program pembiayaan pembelian rumah untuk mitra ojol, yang digagas oleh PT Bank Tabungan Negara (BTN) bersama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).
Namun, lanjut Ara, jumlah pembiayaan yang diberikan masih terlalu mini realisasinya. Untuk itu, saat ini Pemerintah turut andil dalam memberikan rumah kepada mitra Ojol tersebut.
“(Tahun 2028 realisasinya) masih sedikit ya, tentu sekarang jauh lebih siap, jauh lebih banyak untuk kita mulai kebaikan. 1.000 (unit rumah) untuk pengendara roda dua, 1.000 (unit rumah untuk pengendara) roda empat,” tandasnya.
Sayangnya, Ara belum bisa menjelaskan lebih lanjut di mana lokasi rumah subsidi yang akan diberikan kepada mitra ojol tersebut.
Baca Juga: Pemerintah Berencana Bangun 2.000 Rumah Subsidi Buat Ojol
Selanjutnya: Indeks Manufaktur RI Turun Pada Maret 2025, Kemenkeu: Masih Dalam Tren Positif
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Personal Care Fair 1-15 April 2025, Sunscreen-Sampo Diskon s/d 40%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News