Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah akan menawarkan sejumlah proyek infrastruktur mereka ke investor. Setidaknya, ada 12 proyek infrastruktur besar yang akan mereka tawarkan ke investor dalam waktu dekat ini.
Infrastruktur pertama, pengembangan Pelabuhan Baru Makasar yang diperkirakan akan menelan dana US$ 431 juta. Kedua, pembangunan jalur kereta Soekarno- Hatta yang diperkirakan memerlukan investasi US$ 2 juta. Ketiga, proyek Tol Balikpapan-Samarinda yang diperkirakan akan memerlukan investasi sebesar US$ 1.200 juta.
Keempat, proyek Tol Manado-Bitung yang diperkirakan akan menelan dana investasi sampai dengan US$ 353 juta. Kelima, proyek Tol Cileunyi- Sumedang-Dawuan yang diperkirakan membutuhkan investasi US$ 1.015 juta.
Keenam, proyek monorail Sumatera Selatan yang diperkirakan akan menelan investasi US$ 550 juta. Ketujuh, proyek Kereta Pengangkut Batubara Tanjung Enim-Tanjung Api- Api. Kedelapan, proyek Air Minum Pondok Gede dan Semarang Barat yang diperkirakan akan membutuhkan investasi senilai US$ 98 juta.
Selain proyek-proyek tersebut, proyek yang juga akan ditawarkan ke investor adalah proyek pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung dan Tol Pandaan- Malang. Rudi Salahuddin, Direktur Perencanaan Investasi Infrastruktur Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan, rencananya, proyek- proyek tersebut akan ditawarkan ke beberapa negara.
Salah satunya, China. "Proyek tersebut juga akan ditawarkan ke Rusia, Jerman, Korea," kata Rudi di Jakarta Selasa (19/5).
Selain ke empat negara tersebut, proyek- proyek tersebut juga akan ditawarkan ke negara lain seperti Jepang, Taiwan dan India. "Itu akan dipilih satu dan belum diputuskan," katanya.
Rudi mengatakan, negara- negara tersebut dipilih untuk menawarkan proyek infrastruktur yang akan dibangun pemerintah didasarkan pada beberapa pertimbangan. Salah satunya, minat investor asal negara tersebut terhadap investasi di bidang infrastruktur di dalam negeri yang cukup tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News