kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,49   7,04   0.76%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah siap lakukan rapid test virus corona


Kamis, 19 Maret 2020 / 16:14 WIB
Pemerintah siap lakukan rapid test virus corona
ILUSTRASI. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah) didampingi pejabat terkait memberikan keterangan kepada media berita terkini mengenai kasus COVID-19 di Kantor Pusat BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan melakukan pemeriksaan virus corona (Covid-19) secara cepat atau rapid test. Pemeriksaan tersebut untuk mendeteksi dini kasus positif Covid-19. 

Pemeiksaan cepat tersebut telah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Menteri Kesehatan.

Rapid test ini akan dilakukan untuk masyarakat secara luas. Namun, diutamakan bagi masyarakat yang melakukan kontak dengan pasien positif.

Baca Juga: Apa itu rapid test virus corona? Ini informasi lengkapnya

"Tentunya targetnya adalah masyarakat secara luas, terutama mereka yang secara fisik telah mengalami kontak dengan pasien positif," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo usai rapat terbatas, Kamis (19/3).

Doni bilang, rapid test tidak akan dilakukan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Sebab, jumlah penduduk 270 juta terlalu banyak untuk dilakukan rapid test.

Nantinya akan ada koordinasi dari sejumlah pihak tim gabungan. Hal itu untuk menentukan siapa yang harus menjalani rapid test tersebut.

"Jadi mungkin hasil koordinasi tim medis di lapangan dengan mereka yang tergabung dalam tim deteksi yang terdiri dari tim gabungan, ada unsur TNI, unsur Polri, ada juga unsur dari intelejen yaitu BIN," terang Doni.

Sebelumnya, pemeriksaan Covid-19 menggunakan swab hanya dilakukan di sejumlah laboratorium. Sementara rapid test dapat dilakukan di seluruh laboratorium rumahsakit.

Sebagai informasi, ada 12 laboratorium yang memeriksa spesimen swab untuk Covid-19. Doni bilang, telah disiapkan 40 laboratorium tambahan yang pernah digunakan pada saat pandemi SARS.

Baca Juga: Jokowi minta tes cepat virus corona dilakukan dalam skala besar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×