kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah resmi larang impor binatang hidup dari China, ini daftarnya


Kamis, 13 Februari 2020 / 03:35 WIB
Pemerintah resmi larang impor binatang hidup dari China, ini daftarnya


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan sementara impor binatang hidup dari China di tengah maraknya wabah virus corona yang berasal dari Wuhan. Ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan no. 10/2020 tentang Larangan Sementara Impor Binatang Hidup dari Tiongkok.

Dengan adanya beleid ini, tidak hanya melarang sementara impor hewan hidup, tetapi juga termasuk bibit-bibit hewannya. "Pemerintah perlu mengambil langkah perlindungan bagi kesehatan masyarakat dan pencegahan penyebaran virus corona ke wilayah Indonesia," tulis Kementerian Perdagangan dalam peraturan tersebut.

Baca Juga: Resmi berlaku, ini daftar binatang hidup yang sementara tak boleh diimpor dari China

Adapun jenis binatang hidup yang dilarang sementara impornya dari China menurut peraturan tersebut adalah jenis pos tarif 01.01 seperti kuda, keledai, bagal dan hinnie hidup, dan lain-lain.

Selain itu, ada juga hewan pos tarif 01.02 atau bintang hidup jenis lembu, seperti sapi, sapi jantan, oxen, kerbau, dan lain-lain. Selanjutnya, larangan impor hewan hidup dari pos tarif 01.03, yaitu babi hidup dengan berat kurang dari 50 kilogram atau berat 50 kilogram atau lebih.

Baca Juga: Menhub: Penutupan rute penerbangan ke China diputuskan secara hati-hati

Larangan juga berlaku bagi hewan di pos tarif 01.05 atau unggas hidup, yaitu ayam dari spesies gallus domesticus, kalkun, bebek, angsa, ayam guinea, dan ayam sabung. Selain itu, larangan juga mencakup binatang hidup pos tarif 01.06 seperti primata, paus, lumba-lumba,, porpise, manate dan dugong, anjing laut, singa laut, dan beruang laut.

Hewan-hewan unik seperti unta dan camelid, kelinci dan hare, binatang melata termasuk ular dan penyu, burung pemangsa, burung beo, burung parkit, burung macaw, dan Kakatua, burung unta, emu, lebah, dan serangga-serangga dari China juga sementara dilarang untuk masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Pengusaha meminta pemerintah kaji ulang pembatasan impor dari China

Selain hewan-hewan hidup, pemerintah juga melarang impor barang-barang seperti komedi putar, ayunan, galeri tembak dan permainan taman hiburan lainnya, sirkus keliling dan travelling menagerie, serta teater keliling dari negara tirai bambu tersebut.

Beleid ini resmi berlaku sejak tanggal 7 Februari 2020, setelah resmi diundangkan dan ditandatangani oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×