kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.934   -59,00   -0,37%
  • IDX 7.270   -43,90   -0,60%
  • KOMPAS100 1.114   -7,36   -0,66%
  • LQ45 883   -8,15   -0,91%
  • ISSI 223   -0,35   -0,16%
  • IDX30 454   -4,84   -1,06%
  • IDXHIDIV20 547   -6,59   -1,19%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,11   -0,81%
  • IDXQ30 150   -1,99   -1,31%

Pemerintah Optimalkan Presidensi G20 Sebagai Ajang Promosi Koperasi dan UMKM


Minggu, 08 Mei 2022 / 11:14 WIB
Pemerintah Optimalkan Presidensi G20 Sebagai Ajang Promosi Koperasi dan UMKM
ILUSTRASI. Produk kerajinan UMKM berupa kaleng kerupuk dengan motif batik binaan LPEI yang berhasil menembus pasar Belanda. Pemerintah Optimalkan Presidensi G20 Sebagai Ajang Promosi Koperasi dan UMKM.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) berkomitmen untuk menjadikan momentum Presidensi G20 Indonesia sebagai ajang promosi produk koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pengoptimalan gelaran besar G20 ini akan terus berlangsung sampai dengan KTT G20 yang akan berlangsung pada November 2022. Hal ini pun menjadi kesempatan besar bagi UMKM untuk unjuk gigi.

Salah satu wadah pengoptimalan gelar ini ialah melalui Smesco Indonesia dengan menggelar side event G20 yakni Telkomsel Pasar Nusa Dua sebagai gelaran pertama promosi produk UMKM unggulan Indonesia.

"Side event G20 yang ditugaskan kepada kami ini ingin kami gunakan sampai nanti KTT November 2022 sebagai momentum ajang promosi produk koperasi dan UMKM," kata Teten dalam keterangan resmi, Minggu (8/5).

Baca Juga: Teten Optimistis Belanja Produk Lokal Pemerintah Capai Rp 500 Triliun

Nantinya produk yang akan dipromosikan ialah produk artisan yang sudah dikurasi dengan baik. Kurasi produk dilakukan sebagai upaya pemerintah mendorong UMKM siap masuk pasar global. Adapun beberapa produk unggulan yang didorong seperti kuliner, wellness, fesyen, dan lainnya.

Teten berharap ajang promosi ini juga diharapkan dapat mewujudkan kehadiran UMKM sebagai kekuatan utama ekonomi Indonesia.

Menurutnya, saat ini UMKM memiliki keunggulan produk yang dapat memenuhi minat masyarakat. Keunggulan tersebut ialah produk artisan yang memiliki keunikan dan tidak diproduksi secara massal.

"Saya sudah keliling Indonesia dan produk UMKM tidak kalah dengan produk industri, malah produk custom dan ini jadi keunggulan karena barangnya langka kan, jadi semakin langka semakin bagus," ucap Teten.

Selain itu, dia menekankan bahwa kekayaan budaya dan seni juga menjadi sumber kekuatan UMKM yang akan membuat produk UMKM semakin bersinar ke depannya.

Baca Juga: Menteri Koperasi dan UKM dan Shopee Dukung Pameran Lomba Foto Kontan

KemenKopUKM juga tengah menyiapkan hadirnya UMKM masa depan yang berbasis inovasi dan teknologi. Hal ini disiapkan agar UMKM dapat memiliki daya saing dan siap untuk memasuki pasar global.

"Kita juga ingin menyiapkan the future SMEs kita yang berbasis inovasi teknologi. Roadmapnya sudah ada, ini sudah kita siapkan dan sekarang tinggal kita bentuk kolaborasi dengan semua pihak," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, nantinya di Forum B20, Ia akan turut mempromosikan UMKM Indonesia. Pasalnya para pengusaha dari berbagai negara akan datang ke Indonesia pada forum tersebut.

"Saya ingin nanti di forum B20 di mana para businessman datang ke Indonesia, saya ingin mengajak mereka untuk melihat UMKM kita. Saya juga tadi zoom talk dengan pemerintah Tiongkok dan membicarakan UMKM. Jadi UMKM bukan hanya bikin makanan saja, tapi juga high tech, bahkan mobil listrik juga kita akan bicara UMKM. Semua akan merata dan saya pikir mari kita besarkan UMKM bersama," kata Luhut.

Baca Juga: KemenkopUKM Manfaatkan G20 untuk Tingkatkan Peran Perempuan Melalui Inklusi Bisnis

Sebagai dukungan kepada UMKM, Pemerintah kini mengambil kebijakan untuk menghidupkan kembali UMKM dengan cara memasukkan produk UMKM ke dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Saat ini, produk UMKM yang terdaftar di e-katalog LKPP sudah mencapai 500.000 produk dengan komitmen yang mencapai hampir Rp 600 triliun.

"Ini kalau dapat kita eksekusi semua, akan menciptakan lapangan kerja untuk lebih dari 2 juta orang. Presiden juga memerintahkan kami untuk kerjakan ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×