Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi belanja produk lokal yang dihasilkan para pelaku UMKM dan koperasi sebagaimana data Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sampai dengan 26 April 2022 baru mencapai Rp 96,2 triliun, dari Rencana Umum Pengadaan Tagging Produk Dalam Negeri sebesar Rp 493,3 triliun.
Sebagai upaya mendorong Aksi Afirmasi Peningkatan Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri (PDN), maka dilaksanakan Pameran dan Temu Bisnis Tahap II dari tanggal 11 -26 April 2022 di Jakarta.
Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan, seluruh K/L, Pemda, BUMN, dan penyedia baik UMKM dan Koperasi berperan aktif dalam kegiatan ini. Tercatat ada kurang lebih 1.600 partisipan yang hadir dalam acara tersebut.
Pameran itu menampilkan lebih dari 400 UKM teknologi tinggi antara lain AVS Simulator tank, mobil dan las simulator, femicam- detektor kanker rahim, robotik tele, presents telediagnosa dokter, serta ARTS artificial inteligent roboti trainer set. Ada pula oksigen generator, pengukur kualitas air digital, MPoin - thorn water tank, dan dehidrator, pengering sayur-sayuran.
Baca Juga: Usai Raih Pendanaan, Credibook Perkuat Layanan Digital
“Temu Bisnis dilaksanakan antara penyedia dan 10 K/L dan 10 Pemda dengan Rencana Umum Pengadaan Produk Dalam Negeri terbesar menghasilkan potensi pengadaan sebesar Rp 1,55 triliun,” kata Teten dalam siaran pers, Kamis (28/4).
Selain itu, telah dilaksanakan pula fasilitasi oleh Kementerian PUPR berupa penandatangan 10 komitmen antara pemenang tender dan penyedia bahan baku lokal senilai Rp1,95 triliun. Ada pula penandatanganan 92 kontrak di 10 K/L dan 10 Pemda dengan RUP PDN terbesar, nilai Rp1,79 triliun selama April 2022.
Teten mengatakan kegiatan temu bisnis biasanya menghubungkan antara Business To Business. Melalui kegiatan ini Kementerian Koperasi dan UKM mencoba menjembatani pemerintah dan pelaku usaha.
Selanjutnya untuk target 1 juta produk masuk dalam e-katalog, ia mengajak peran aktif seluruh K/L, Pemerintah Daerah, asosiasi UMKM, marketplace untuk melakukan pendampingan kepada para UMKM.
Baca Juga: Bangun Optimisme, Kontan Gelar Lomba Foto dan Pameran Foto di Neo Soho
Teten yakin dengan meningkatkan konsumsi pemerintah dan BUMN terhadap produk dalam negeri nantinya mendorong kepercayaan dunia usaha (swasta) pada produk dalam negeri, yang potensi permintaannya sangat besar.
“Saya optimistis realisasi pengadaan pemerintah bagi Produk Dalam Negeri, UMKM, dan Koperasi dapat mencapai lebih dari Rp 500 triliun tahun ini. Kita tingkatkan konsumsi produk dalam negeri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Teten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News