kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pemerintah Naikkan Anggaran Alutsista untuk Tahun 2024 Jadi US$ 25 Miliar


Kamis, 30 November 2023 / 13:07 WIB
Pemerintah Naikkan Anggaran Alutsista untuk Tahun 2024 Jadi US$ 25 Miliar
ILUSTRASI. Prajurit TNI mengikuti parade alutsista peringatan HUT ke-78 TNI di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta, Kamis (5/10/2023). ANTARA FOTO/Fauzan/tom.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan menambah anggaran untuk pertahanan khususnya belanja alat utama sistem senjata alias alutista tahun 2024. Adapun tambahan belanja alutsista tersebut ditambah dari porsi pinjaman luar negeri. 

Keputusan tersebut diambil dalam rapat internal yang digelar di Istana Bogor, Jawa Barat Selasa (28/11) lalu. Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai belanja alutsista dan juga pinjaman luar negeri.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pada anggaran Kementerian Pertahanan ada perubahan alokasi anggaran belanja alutsista yang bersumber dari pinjaman luar negeri. Dimana ada penambahan menjadi US$ 25 miliar di tahun 2024. 

"Terjadi kenaikan yang cukup signifikan dari US$ 20,75 miliar ke US$ 25 miliar, itu yang kemarin disepakati," kata Sri Mulyani dikutip di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (30/11).

Baca Juga: Menkeu Targetkan Pendapatan Negara Rp 2.802,3 Triliun Tahun Depan, Ini Starteginya

Ia menjelaskan, sebelumnya Presiden sudah menyetujui anggaran belanja alutsista US$ 20,75 miliar untuk periode 2020-2024. Kemudian dengan berbagai perubahan maka alokasi untuk 2024 naik menjadi US$ 25,0 miliar.

Sri Mulyani mengatakan, peningkatan anggaran belanja alutsista yang berasal dari utang luar negeri dilakukan untuk menyikapi kebutuhan kondisi alutsista saat ini. Selain itu juga menanggapi ancaman serta peningkatan dinamika geopolitik dan geosecurity.

"Dan di sisi lain masih sesuai dengan rencana kita dari sisi perencanaan penganggaran jangka panjang," kata Sri Mulyani.

Adapun penambahan juga masih sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) sektor pertahanan hingga tahun 2034. Ia mengatakan, rencana belanja alutsista dari pinjaman luar negeri sesuai 3 renstra hingga 2034 mencapai US$ 55 miliar.

"Sampai 2034 yaitu 3 renstra sesuai dengan tetap keputusan bapak presiden sebelumnya yaitu US$ 55 miliar yang akan untuk memenuhi berbagai belanja alutsista dari pinjaman luar negeri selama 3 renstra, jadi dalam hal ini 2024 - 2029 nanti kemudian 2029 - 2034," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×