kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pemerintah masih memantau dampak penyebaran virus corona terhadap impor dari China


Kamis, 13 Februari 2020 / 16:14 WIB
Pemerintah masih memantau dampak penyebaran virus corona terhadap impor dari China
ILUSTRASI. Pemerintah masih memantau dampak penyebaran virus corona terhadap impor dari China. KONTAN/Baihaki/3/1/2020


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih memantau dampak penyebaran virus corona (CONVID-19) terhadap impor dari China.

Pada awal Februari 2020 terlihat penurunan impor Indonesia dari China. Meski begitu, bea cukai belum bisa memastikan penurunan tersebut dikarenakan berkembangnya penyebaran virus korona.

Baca Juga: Penurunan impor dari China bisa jadi bahaya bagi Indonesia

"Penurunan impor yang terjadi kami melihat lebih merupakan adanya penurunan kegiatan dalam masa imlek," ujar Direktur Kepabeanan Internasional Dan Antar Lembaga Bea dan Cukai Syarif Hidayat saat konferensi pers di Kantor Staf Presiden, Kamis (13/2).

Berdasarkan data bea cukai, pada minggu kelima Januari 2020 terjadi penurunan impor dari China sebesar 39,6% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019. Meski begitu Syarif memastikan hal tersebut tidak berkaitan dengan virus korona.

Pasalnya penurunan impor disebabkan oleh lonjakan impor sejumlah komoditas di bulan Januari. Penurunan juga masih terjadi pada minggu pertama Februari 2020.

Bila dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun sebelumnya, penurunan terjadi sebesar 28,62%. Namun, Syarif melihat penurunan masih merupakan dampak dari perayaan imlek. "Kalaupun perubahan memang pada 2 minggu sebelum dan setelah imlek itu turun karena itu siklus tahunan," terang Syarif.

Baca Juga: Pemerintah tegaskan hanya impor binatang hidup yang dihentikan sementara dari China

Analisis juga dilakukan terhadap 6 pelabuhan pengiriman yang ada di China. Data bea cukai memperlihatkan 4 pelabuhan mengalami penurunan pengiriman, tetapi dua lainnya justru naik.

Termasuk pada pelabuhan yang berdekatan dengan wilayah Wuhan sebagai kota awal penyebaran virus korona. Pelabuhan Zhangjiagang yang paking dekat dengan Wuhan mengalami kenaikan pengiriman sebesar 13,43%.

Pelabuhan Lianyungang juga mengalami kenaikan hingga 60,54%. Sementara 4 pelabuhan yang mengalami penurunan hingga Februari 2020 antara lain Pelabuhan Qingdao turun 61,83%, Pelabuhan Xingang turun 38,11%, Pelabuhan Dalian turun 67,77%, dan terbesar Pelabuhan Shanghai turun 72,37%.

"Meski 4 pelabuhan terjadi penurunan tapi tidak bisa dikaitkan dengan corona," jelas Syarif.

Pasalnya pengiriman melalui jalur laut di China membutuhkan waktu 1 minggu. Seuingga hingga saat ini belum efek dari virus corona masih belum terlihat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×