kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.428   76,00   0,46%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Pemerintah masih kaji pemulangan 1.276 WNI eks anggota ISIS


Selasa, 25 Februari 2020 / 17:17 WIB
Pemerintah masih kaji pemulangan 1.276 WNI eks anggota ISIS
Mantan Menkumham Yasonna Laoly tiba Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).


Reporter: Umar Tusin | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melakukan rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, pada Selasa (25/2).

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan, saat ini pemerintah masih mengkaji pemulangan warga negara Indonesia (WNI) eks-ISIS. Tercatat terdapat 1276 orang eks ISIS, dan sebanyak 297 tervalidasi memiliki paspor Indonesia.

Baca Juga: Ini tanggapan Komnas HAM atas keputusan pemerintah tidak akan pulangkan ISIS eks WNI

"Keputusan kemarin kita terus kaji, anak-anak d ibawah sepuluh tahun boleh dikembalikan," ujar Yasonna dalam rapat kerja di ruangan Komisi III DPR RI, Selasa (25/2).

Yasonna menjelaskan saat ini pemerintah belum mengambil keputusan formal terkait pemulangan WNI eks ISIS.

Baca Juga: Istana Kepresidenan: Anggota ISIS eks WNI berstatus tanpa kewarganegaraan

"Sementara kita tidak kembalikan ke Indonesia, menunggu asesmen mendalam terhadap masing-masing orang yang disana," ujar Yasonna dalam rapat kerja di ruangan Komisi III DPR RI, Selasa (25/2).

Selain itu, Yasonna menambahkan, dalam proses asesmen pemerintah Indonesia akan bekerjasama dengan instansi negara terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×