kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Pemerintah masih berupaya cari penyebab jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182


Rabu, 20 Januari 2021 / 15:25 WIB
Pemerintah masih berupaya cari penyebab jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih berupaya untuk menemukan penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Rekaman data penerbangan atau Flight Data Recorder (FDR) Sriwijaya Air SJ182 telah ditemukan. FDR tersebut telah dibuka oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Untuk memperoleh informasi lebih jauh terkait dengan investigasi penyebab kecelakaan," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Posko Darurat Evakuasi Sriwijaya Air, Rabu (20/1).

Saat ini pemerintah masih melakukan pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) untuk melengkapi data analisis oleh KNKT.

Baca Juga: Tinjau posko evakuasi Sriwijaya Air SJ 182, Jokowi tegaskan keselamatan transportasi

Budi juga menyebut bahwa KNKT telah membuka posko di Pulau Lancang. Tujuannya untuk mempermudah proses pencarian CVR tersebut.

"Hal ini juga dibutuhkan untuk mengungkap penyebab kecelakaan serta mencegah kejadian yang sama di kemudian hari," terang Budi.

Sebagai informasi sebelumnya Sriwijaya Air SJ 182 tujuan dengan rute Jakarta - Pontianak hilang kontak beberapa saat setelah lepas landas, Sabtu (9/1). Pesawat yang bermuatan 62 orang itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Presiden Joko Widodo yang juga hadir dalam peninjauan tersebut menegaskan mengenai pentingnya keselamatan transportasi. Oleh karena itu pemeriksaan perlu dilakukan sebelum alat transportasi digunakan.

"Saya minta segera ditindaklanjuti, baik oleh KNKT atau (Kementerian) Perhubungan, terutama pemeriksaan dan pengawasan terhadap pesawat-pesawat yang akan terbang demi keselamatan masyarakat, demi keselamatan penumpang," ujar Jokowi.

Selanjutnya: Penyelam belum bisa lanjutkan pencarian Sriwijaya Air SJ 182 akibat cuaca buruk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×