CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Tinjau posko evakuasi Sriwijaya Air SJ 182, Jokowi tegaskan keselamatan transportasi


Rabu, 20 Januari 2021 / 15:20 WIB
Tinjau posko evakuasi Sriwijaya Air SJ 182, Jokowi tegaskan keselamatan transportasi
ILUSTRASI. KRI Kurau bersandar untuk menyerahkan objek temuan dari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air PK-CLC nomor penerbangan SJ 182. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meninjau lokasi posko darurat evakuasi Sriwijaya Air SJ182 di Tanjung Priok. Pada peninjauan tersebut, Jokowi menegaskan mengenai pentingnya keselamatan transportasi. Oleh karena itu pemeriksaan perlu dilakukan sebelum alat transportasi digunakan.

"Saya minta segera ditindaklanjuti, baik oleh KNKT atau (Kementerian) Perhubungan, terutama pemeriksaan dan pengawasan terhadap pesawat-pesawat yang akan terbang demi keselamatan masyarakat, demi keselamatan penumpang," ujar Jokowi saat peninjauan, Rabu (20/1).

Sebelumnya pesawat terbang SJ182 tujuan hilang kontak pada Sabtu (9/1). Pesawat tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu saat melakukan perjalanan dalam rute Jakarta-Pontianak.

Baca Juga: Penjelasan Komisi XI terkait Dewas SWF yang sudah dikirim Jokowi ke DPR

Terdapat 62 orang yang berada dalam pesawat tersebut. Saat ini proses pencarian telah menemukan serpihan besar pesawat Sriwijaya Air tersebut.

"Kita tahu telah ditemukan serpihan-serpihan yang besar maupun kecil, kemudian kotak hitamnya juga sudah, tinggal kita menunggu VCR-nya," terang Jokowi.

Pada kesempatan tersebut Jokowi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja dalam tim SAR gabungan. Antara lain Kementerian Perhubungan, Basarnas, TNI, Polri, serta KNKT.

Selanjutnya: Komjen Listyo Sigit: Polantas cukup atur lalu lintas, tak perlu menilang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×