Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Pemerintah sudah berancang-ancang atasi kekeringan menyusul musim paceklik. Rencananya pemerintah bakal menggunakan sisa dana kontijensi sebesar Rp1,7 triliun atasi kekeringan melalui program pompanisasi.
"Kita kan mempunyai dana Rp 3 triliun untuk kontijensi pangan. Baru digunakan Rp 300 miliar untuk penggantian puso dan sekitar Rp 1 triliun untuk raskin ke-13. Nah sisanya itu Rp 1,7 triliun bisa digunakan untuk program pompanisasi,” kata Menteri koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Senin (12/9).
Program pompanisasi itu tidak lain ditujukan untuk penyediaan air bersih di daerah yang berpotensi kekeringan. Termasuk juga persoalan irigasi untuk pertanian.
Badan Meteorologi dan Geofisika meramalkan Indonesia bakal mengalami badai El Nino, akibatnya kekeringan sepanjang tahun. Hatta mengaku telah menyiapkan setumpuk program di antaranya mempercepat pembangunan waduk.
Setidaknya ada 6 waduk dalam status waspada kekeringan dari 16 waduk yang ada di pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Sisanya, waduk dalam kondisi normal.
Status waspada tersebut artinya waduk masih menampung cukup air dan belum kekeringan. Namun, jika dalam dua pekan di awal Oktober tidak turun hujan, kemungkinan waduk bisa mengalami kekeringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News