kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pemerintah Genjot Realisasi Belanja Pemda Agar Dampak Terhadap Ekonomi Lebih Terasa


Selasa, 12 Desember 2023 / 14:57 WIB
Pemerintah Genjot Realisasi Belanja Pemda Agar Dampak Terhadap Ekonomi Lebih Terasa
ILUSTRASI. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Realisasi belanja pemerintah daerah (pemda) menuju akhir tahun tercatat masih belum optimal penyerapannya.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan, pihaknya akan mengarahkan pemda untuk segera merealisasikan belanjanya. Selain itu, transfer ke daerah juga akan dioptimalkan sehingga bisa membantu pemda memaksimalkan penyerapan anggarannya.

“Kita akan ada transfer (TKD) dan mudah-mudahan akan membantu kesiapan pemda untuk memaksimalkan penyerapan anggaran di 2023 sehingga berefek maksimal ke pertumbuhan ekonomi 2023,” tutur Suahasil dalam konferensi pers usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna, Senin (11/12).

Melansir laman resmi Ditjen Perimbangan Keuangan (DJPK) Kemenkeu, belanja pemda baru terserap 75,49% atau Rp 970,05 triliun dari pagu Rp 1.285,08 triliun.

Baca Juga: Prospek Pertumbuhan Belanja Masyarakat pada 2024 Dibayangi Inflasi hingga Tarif Cukai

Sementara itu, Transfer ke Daerah dan Dana Desa hingga periode yang sama baru tersalurkan 82,45% atau Rp 654,68 triliun dari pagu yang sebesar Rp 794,03 triliun.

Terkait pertumbuhan ekonomi, Suahasil juga menyampaikan kondisi ekonomi global dan negara maju, seperti Amerika Serikat yang sudah mulai ada moderasi dalam indikator ekonominya, baik dari sisi tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi, maupun inflasi.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Tiongkok masih lemah, tapi lebih baik dari estimasi beberapa bulan yang lalu, sehingga kita lihat juga ada beberapa moderasi. Sementara, pertumbuhan ekonomi Eropa masih cukup berat dan negatif.

“Moga-moga ini bisa segera selesai, sehingga kita akan menutup tahun 2023. Estimasi Kementerian Keuangan, pertumbuhan ekonomi masih di sekitar angka 5,0%,” ungkapnya.

Adapun terkait dengan 2024,  Ia menyampaikan, Presiden Jokowi juga memberikan arahan  agar stabilisasi harga tetap dijaga dengan baik.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Realisasi APBN 2024 Digenjot Sejak Awal Tahun

Selain itu, Ia menyampaikan agar semua pihak mempersiapkan untuk melaksanakan APBN 2024 sedini mungkin.

“Sehingga mulai awal tahun APBN bisa betul-betul dilaksanakan, kepada K/L juga diarahkan supaya bisa  melaksanakan APBN seawal mungkin sejak Januari,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×