Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angka pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 berpotensi tak berubah, bila dibandingkan dengan tahun 2023.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menghitung, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan akan berada di kisaran 5% yoy hingga 5,1% yoy.
Josua bilang, salah satu daya dorong pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan adalah realisasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Pemerintah ada indikasi untuk mendorong belanja dalam rangka menjaga daya beli masyarakat," tutur Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (22/11).
Baca Juga: Soal Peluang Kenaikan Suku Bunga Acuan BI, Chatib Basri: Tergantung Bunga The Fed
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mempertahankan beberapa harga input untuk industri, misalnya harga gas hingga batubara.
Ini sehubungan dengan menjaga agar harga barang output tidak meningkat signifikan, dan tetap berada dalam harga terjangkau saat sampai di tangan masyarakat.
Kemudian, pemerintah juga akan terus memberikan subsidi dan kompensasi terkait dengan energi.
"Pemerintah tetap menyiapkan ruang untuk memberi subsidi dalam menjaga daya beli masyarakat," ungkapnya.
Baca Juga: Ini Tantangan dan Risiko yang Bayangi Prospek Perekonomian Indonesia
Selain itu, Josua juga melihat pertumbuhan ekonomi tahun depan terjaga oleh inflasi yang tetap berada dalam kisaran sasaran Bank Indonesia (BI).
Dari perhitungannya, inflasi tahun depan akan berada di kisaran 3% yoy hingga 3,5% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News