kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Realisasi Belanja Pemerintah Sokong Pertumbuhan Ekonomi RI 2024


Rabu, 22 November 2023 / 16:16 WIB
Realisasi Belanja Pemerintah Sokong Pertumbuhan Ekonomi RI 2024
ILUSTRASI. Foto areal suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/11/2019). Realisasi Belanja Pemerintah Sokong Pertumbuhan Ekonomi RI 2024.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angka pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 berpotensi tak berubah, bila dibandingkan dengan tahun 2023. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menghitung, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan akan berada di kisaran 5% yoy hingga 5,1% yoy. 

Josua bilang, salah satu daya dorong pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan adalah realisasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). 

"Pemerintah ada indikasi untuk mendorong belanja dalam rangka menjaga daya beli masyarakat," tutur Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (22/11). 

Baca Juga: Soal Peluang Kenaikan Suku Bunga Acuan BI, Chatib Basri: Tergantung Bunga The Fed

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mempertahankan beberapa harga input untuk industri, misalnya harga gas hingga batubara. 

Ini sehubungan dengan menjaga agar harga barang output tidak meningkat signifikan, dan tetap berada dalam harga terjangkau saat sampai di tangan masyarakat. 

Kemudian, pemerintah juga akan terus memberikan subsidi dan kompensasi terkait dengan energi. 

"Pemerintah tetap menyiapkan ruang untuk memberi subsidi dalam menjaga daya beli masyarakat," ungkapnya. 

Baca Juga: Ini Tantangan dan Risiko yang Bayangi Prospek Perekonomian Indonesia

Selain itu, Josua juga melihat pertumbuhan ekonomi tahun depan terjaga oleh inflasi yang tetap berada dalam kisaran sasaran Bank Indonesia (BI). 

Dari perhitungannya, inflasi tahun depan akan berada di kisaran 3% yoy hingga 3,5% yoy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×