Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pemerintah menandatangani hibah senilai US$ 42 juta untuk mengatasi permasalahan kesehatan di dalam negeri. Sofyan Djalil, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas mengatakan, hibah yang ditandatangani dengan UNFPA, Badan PBB yang bekerja untuk mendukung program perbaikan kependudukan tersebut rencananya akan digunakan untuk empat fokus kegiatan.
Pertama, program perbaikan kesehatan ibu dan pencegahan HIV dan KB. Kedua, program pengembangan remaja dan generasi muda.
Ketiga, program pencegahan kekerasan terhadap perempuan. Keempat, untuk perbaikan data kependudukan. "Ini untuk lima tahun," katanya Selasa (29/3).
Sofyan mengatakan, sebenarnya pemerintah saat ini punya anggaran besar untuk melaksanakan program tersebut. Keputusan untuk menerima hibah dilakukan karena pemerintah ingin belajar cara pengelolaan anggaran dan program yang baik dan benar dari lembaga tersebut.
"Negara kita sudah kaya, APBN tembus Rp 2.000 triliun, tapi pengelolaannya, kualitas belanjanya belum baik, ini yang kami ingin pelajari dari mereka dari hibah ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News