Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak ingin masalah rumah ibadat jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) berlaru-larut. Dia telah meminta menteri terkait, Gubernur Jawa Barat dan bupati Bekasi menyelesaikan masalah tersebut.
Presiden meminta penyelesaian masalah itu bisa dilakukan dalam waktu tidak terlalu lama. "Dengan niat yang baik segera temukan jalan keluar yang baik," ujar SBY usai menggelar pertemuan terbatas dengan Menko Polhukam dan Kapolri di kantor Kepresidenan, Selasa (14/9).
Presiden menambahkan, penyelesaian masalah itu juga melibatkan para pemuka agama dan masyarakat setempat. Selain itu, Presiden meminta penegakan hukum terhadap pelaku penganiayaan itu segera ditangkap dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. "Tidak ada ruang untuk melakukan kekerasan dari siapa pun, terhadap siapapun dan dengan motif apa pun," kata SBY.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan sembilan tersangka kasus kekerasan terhadap jemaat HKBP. Hingga kini, polisi masih mendalami motif pelaku tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News