kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Hasyim: Kasus HKBP bisa merusak reputasi Indonesia


Senin, 13 September 2010 / 15:56 WIB


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kasus penusukan jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Bekasi bisa berdampak pada posisi Indonesia di internasional. Sebab, kasus tersebut telah menjadi sorotan media-media internasional

Mantan Ketua PB Nahdahtul Ulama Hasyim Muzadi mengatakan, Indonesia bisa dicap sebagai negara yang gagal melindungi kebebasan umat beragama. "Ini bisa berdampak pada politik, ekonomi Indonesia dalam forum internasional," ujar Hasyim di Kementerian Agama, Senin (13/9).

Padahal, dia mengatakan, kerukunan umat beragama di Indonesia tidak seburuk yang terjadi. Makanya, ia mendesak polisi bisa segera menyelesaikan kasus ini.

Anggota KWI Benny Susetyo menagih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melindungi kebebasan umat beragama yang diatur dalam konstitusi. Dia mencontohkan tindakan tegas dari Presiden Obama dalam kasus rencana pembakaran Al Quran Terry Jones di Amerika Serikat. "SBY harus tegaskan umat HKBP Bekasi harus bisa berdiri," ujar Benny.

Sebelumnya, Hasian Sihombing anggota majelis HKBP Pondok Timur Indah, Bekasi ditusuk oleh orang tidak dikenal. Pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor. Lokasi kejadian di sekitar daerah Ciketing Mustika Jaya. Akibat peristiwa tersebut, Sihombing kini dia masih dirawat RS Mitra Bekasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×