kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.286   0,00   0,00%
  • IDX 7.926   -18,21   -0,23%
  • KOMPAS100 1.114   -7,02   -0,63%
  • LQ45 831   3,88   0,47%
  • ISSI 267   -1,01   -0,38%
  • IDX30 429   1,30   0,30%
  • IDXHIDIV20 495   2,34   0,47%
  • IDX80 125   0,54   0,44%
  • IDXV30 131   0,41   0,32%
  • IDXQ30 139   0,59   0,43%

Pemerintah berharap produksi minyak mentah tak meleset terlalu jauh dari target


Kamis, 15 September 2011 / 11:47 WIB
Pemerintah berharap produksi minyak mentah tak meleset terlalu jauh dari target
ILUSTRASI. Perkuat distribusi di tengah pandemi, ini strategi Lautan Luas (LTLS).


Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can

JAKARTA. Produksi minyak mentah masih belum memenuhi target pemerintah. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa berharap realisasi produksi minyak mentah (lifting) tidak meleset jauh dari target semula.

Hatta mengungkapkan, realisasi lifting minyak mentah saat ini masih di kisaran 915.000 barel per hari. Tapi, ia masih optimis target lifting minyak masih bisa dikejar. "Kami harapkan bisa dikejar. Kalaupun meleset, saya harapkan tidak terlalu banyak," ujarnya sebelum rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (15/9).

Dalam APBNP 2011, pemerintah telah memasang target produksi minyak mentah sebesar 945.000 barel per hari. Jumlah ini sudah lebih rendah ketimbang target lifting yang dipatok dalam APBN 2011 sebesar 950.000 barel per hari.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan rendahnya realisasi lifting minyak mentah ini disebabkan karena masih minimnya sumber minyak baru yang siap dieksplorasi. Menurutnya, lifting minyak mentah Indonesia baru bisa optimal pada tahun 2014 nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×