kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   0,00   0,00%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

Pemerintah belum terapkan sistem ekonomi pancasila, lalu sekarang sistem apa?


Senin, 07 Oktober 2019 / 17:21 WIB
Pemerintah belum terapkan sistem ekonomi pancasila, lalu sekarang sistem apa?
ILUSTRASI. Ekonomi Pancasila


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

Ia bilang, ekonomi pancasila dapat mempersempit kesenjangan antar kelompok.

Sebab, sistem ekonomi tersebut memfokuskan penguatan dan pengembangan pemberian akses likuiditas, akses kapital, sumber daya manusia, pasar, dan teknologi kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang jumlahnya sekitar 64 juta UMKM.

Baca Juga: Ini 5 rekomendasi ekonomi KEIN untuk Jokowi-Ma'ruf Amin

Arif mengatakan, jika Pancasila dijadikan sebagai platform ekonomi, maka inflasi dan stabilitas dapat terjaga dengan baik serta fundamental ekonomi menjadi kuat.

"Pertumbuhan ekonomi bisa dijaga, lebih tinggi, berkualitas, tidak hanya 5 persen, bahkan bisa 6-7 persen, bahkan bisa lebih dari itu kalau jalan ekonomi itu digerakkan oleh basis potensi yang utama. (Yaitu) Dengan bekerja sama antara yang besar usaha besar, koperasi, dan UMKM yang jumlahnya sangat banyak, 64 juta," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×