Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bakal menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Rabu (13/9).
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, presiden menugaskan Badan Pangan Nasional dan Bulog untuk menyalurkan beras operasi pasar ke PIBC. Hal tersebut sebagai upaya dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan.
"Tadi Pak Buwas (Budi Waseso) sama saya ditugasi langsung untuk pasar induk Cipinang juga diisi. Segera. Hari ini kita ngobrol mungkin besok atau lusa. Tapi ini lagi dibahas teknisnya," kata Arief ditemui di Gudang Bulog DKI Jakarta dan Banten, Jakarta Utara, Senin (11/9).
Baca Juga: Harga Beras Masih Tinggi, Ikappi: Berat untuk Bisa Turun ke HET
Arief mengatakan, Presiden memerintahkan agar masyarakat kecil dapat terbantu dengan guyuran beras CBP di Perum Bulog. Penyaluran akan dilakukan secara langsung dan cepat, baik ke pasar induk, ritel modern hingga pasar tradisional.
"Nanti pasar induk Cipinang juga, cuma mekanismenya sedang kita harus siapkan supaya governance-nya terjaga," imbuhnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo meninjau ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 11 September 2023. Ia memastikan bahwa stok beras nasional di gudang Bulog saat ini mencapai 1,6 juta ton.
“Ada sudah yang di dalam gudang 1,6 juta, dalam perjalanan 400.000 ton sehingga akan ada stok 2 juta. Biasanya stok kita itu hanya 1,2 juta, normal. Ini kita memiliki 2 juta, sehingga kita tidak usah khawatir,” kata Presiden.
Presiden menyatakan bantuan pangan ini akan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, khususnya selama tiga bulan ke depan. Selain itu, bantuan pangan beras juga diharapkan dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran.
Baca Juga: Operasi Pasar dan Bansos Beras Akan Tekan Harga Beras Tak Naik Tinggi
Disamping itu pemerintah juga telah melakukan penyaluran beras operasi pasar atau SPHP ke pedagang pengecer dan ritel modern. Dengan dua intervensi tersebut diharapkan dapat menekan harga beras yang saat ini telah melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
"Yang penting itu juga nanti ini setelah ritel semua diguyur oleh Bulog, Cipinang diguyur oleh Bulog. Kemudian masyarakat juga diberi ini (bantuan pangan beras) juga ini kayak operasi pasar memberikan ke rakyat itu. sehingga stok-stok di rakyat, stok di gudang-gudang swasta semuanya ada," kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News