Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah akan merevisi asumsi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana bertekad menjaga defisit tetap dibawah 2%.
Rencana revisi asumsi defisit anggaran ini lantaran kenaikan anggaran subsidi. "Kalau sekarang 1,8% mungkin ada kenaikan sedikit," katanya, Jumat (24/6).
Hanya saja, Armida menolak menyebutkan berapa besar defisit anggaran yang akan ditetapkan dalam APBN P 2011. Ia bilang, dalam satu sampai dua hari ini, akan ada pembahasan asumsi makro APBN P 2011 di kantor Kementerian Perekonomian. Setelah itu, "Kami akan laporkan ke wakil presiden lalu baru dibawa ke DPR untuk dibahas," katanya.
Seperti diketahui, dalam Undang-undang APBN mensyaratkan defisit APBN baik defisit kumulatif maupun defisit konsolidasi dengan APBD tidak boleh lebih dari 3%. Selain itu, menurut aturan yang ada APBN hendaknya menuju keseimbangan anggaran (balance budget). "Jadi kami mengupayakan defisit anggaran yang terus berkurang. Kalau tahun ini 1,8%, maka tahun depan harus makin berkurang," kata Armida.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2014 defisit anggaran dipatok sebesar 1,2%. Tapi, untuk defisit APBN setiap tahunnya, Armida bilang, masih dimungkinkan defisit anggaran lebih dari 1,2%.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mewanti-wanti supaya defisit anggaran tidak membesar. Dia mengingatkan seluruh instansi dan lembaga untuk berhemat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News