kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   5.000   0,22%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Pemerintah akan pertahankan defisit anggaran dibawah 2%


Jumat, 24 Juni 2011 / 21:36 WIB
Pemerintah akan pertahankan defisit anggaran dibawah 2%
ILUSTRASI. Pihak WHO sendiri masih belum mengetahui efek kesehatan jangka panjang akibat Covid-19. Untuk itu segala upaya pencegahan perlu dilakukan.


Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah akan merevisi asumsi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana bertekad menjaga defisit tetap dibawah 2%.

Rencana revisi asumsi defisit anggaran ini lantaran kenaikan anggaran subsidi. "Kalau sekarang 1,8% mungkin ada kenaikan sedikit," katanya, Jumat (24/6).

Hanya saja, Armida menolak menyebutkan berapa besar defisit anggaran yang akan ditetapkan dalam APBN P 2011. Ia bilang, dalam satu sampai dua hari ini, akan ada pembahasan asumsi makro APBN P 2011 di kantor Kementerian Perekonomian. Setelah itu, "Kami akan laporkan ke wakil presiden lalu baru dibawa ke DPR untuk dibahas," katanya.

Seperti diketahui, dalam Undang-undang APBN mensyaratkan defisit APBN baik defisit kumulatif maupun defisit konsolidasi dengan APBD tidak boleh lebih dari 3%. Selain itu, menurut aturan yang ada APBN hendaknya menuju keseimbangan anggaran (balance budget). "Jadi kami mengupayakan defisit anggaran yang terus berkurang. Kalau tahun ini 1,8%, maka tahun depan harus makin berkurang," kata Armida.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2014 defisit anggaran dipatok sebesar 1,2%. Tapi, untuk defisit APBN setiap tahunnya, Armida bilang, masih dimungkinkan defisit anggaran lebih dari 1,2%.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mewanti-wanti supaya defisit anggaran tidak membesar. Dia mengingatkan seluruh instansi dan lembaga untuk berhemat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×