kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DPR ingin defisit anggaran 2012 diperbesar


Rabu, 25 Mei 2011 / 15:33 WIB
DPR ingin defisit anggaran 2012 diperbesar
ILUSTRASI. Posko pendampingan pendaftaran program Kartu Prakerja yang disediakan Pemprov Jatim di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim didatangi banyak pencari kerja terutama mereka yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19, di Kota Surabaya, Jaw


Reporter: Dani Prasetya | Editor: Edy Can

JAKARTA. Asumsi makro defisit anggaran sebesar 1,4%-1,6% dari Produk Domestik Bruto (PDB) 2012 masih terlalu kecil. Beberapa fraksi menilai perlunya peningkatan angka defisit untuk alokasi pembangunan infrastruktur.

"Target defisit sebaiknya dinaikkan menjadi 2% untuk menambah anggaran infrastruktur yang lebih memberi efek multi," ungkap Juru Bicara Golkar Hikmat Tomet, pada rapat paripurna mendengar pendapat fraksi tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2012, Rabu (25/5).

Hikmat mengatakan, selama ini penggunaan defisit anggaran dari PDB itu terlalu difokuskan pada kegiatan yang tidak padat karya. Oleh karena itu, Golkar meminta pemerintah meningkatkan angka defisit dan mengalokasikannya untuk sektor padat karya yang memberikan dampak sektor luas dan penambahan dana kredit usaha rakyat (KUR).

Fraksi Hanura pun mengutarakan angka yang sama. "Itu untuk menopang target pertumbuhan ekonomi 7%," ujar Juru Bicara Hanura Ali Kastela.

Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) pun sepakat. Meski tidak menyebut patokan angka, Juru Bicara Fraksi PAN Laurens Bahang Dama mengatakan, defisit APBN yang diasumsikan untuk 2012 itu terlalu kecil. "Seharusnya lebih dari itu (1,4%-1,6%)," ujar dia.

Sementara Fraksi Kebangkitan Bangsa yang diwakili Chusmunia mengutarakan, defisit anggaran yang mengandalkan utang luar negeri ditinjau kembali.

Sama halnya dengan Partai Demokrat yang memintapemerintah tidak menggunakan sumber pembiayaan yang menambah utang luar negeri. "Artinya, harus ada upaya memperkecil porsi utang luar negeri dan diarahkan penggunaannya untuk kegiatan produktif yg berdampak pada kesejahteraan masyarakat," jelas Juru Bicara Fraksi Partai Demokrat Achanul Qosasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×