Reporter: Fahriyadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sudah mulai digulirkan Pemerintah. Dalam prosesnya, pemerintah mengakui ada sejumlah hambatan yang dihadapi terkait program kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ini. Salah satunya adalah proses penyaluran BLSM kepada masyarakat.
Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Masyarakat (Menkokesra), Agung Laksono mengatakan bahwa kekurangan dalam pelaksanaan distribusi BLSM akan diperbaiki dalam sebulan ini.
"Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sedang didistribusikan, tanggal 30 Juni diharapkan sudah selesai untuk 15,5 juta Kepala Keluarga (KK)," ujar Agung, Kamis (27/6).
Menurut Agung, penyaluran BLSM dilakukan secara bertahap dan ditargetkan pada tahap I ini semua pemegang KPS akan menerima BLSM sebelum masuk bulan Ramadhan.
"Bagi yang sudah memegang KPS, BLSM akan diserahkan pada waktunya, dimohon bersabar," kata Agung.
Lebih lanjut, Agung mengatakan, ada beberapa perubahan status sosial dari warga yang tadinya layak mendapat bantuan karena ada dalam data Rumah Tangga Sasaran (RTS), dan sekrang dinilai tidak layak lagi karena strata ekonominya meningkat. Hal itu akan dimusyawarahkan nantinya.
Musyawarah itu dilakukan di kelurahan sehingga nanti bisa dilakukan pergantian KK yang dinilai lebih layak menerima.
"Aparat kelurahan perlu mengecek dan menerima pengaduan dan keluhan masyarakat sebagai koreksi untuk penyaluran tahap II," ujar politisi Partai Golkar ini. Dia juga menegaskan, jika dalam pengawasan itu tetap ditemukan penyimpangan, maka akan diserahkan ke ranah hukum.
Sementara itu, Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri mengharapkan kerjasama Lurah danĀ Camat dalam pendistribusian BLSM ini. Menurutnya, meski disetorkan setiap hari kepada masyarakat, tapi sejauh ini jumlahnya memang belum signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News