kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah akan lakukan pemulangan 11.838 ABK dan 1.145 jemaah tablig di luar negeri


Selasa, 31 Maret 2020 / 16:41 WIB
Pemerintah akan lakukan pemulangan 11.838 ABK dan 1.145 jemaah tablig di luar negeri
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengambil gambar dengan ponselnya saat menghadiri acara forum pimred di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Acara tersebut membahas mengenai permasalahan aktual yang terjadi di Indonesia salah satunya terkait virus corona (COV


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Sementara data yang dihimpun, sambung Menlu, untuk ABK yang bekerja di kapal-kapal pesiar jumlahnya adalah sekitar 11.838 yang bekerja di 80 kapal dan dari waktu ke waktu akan terus bergerak sesuai dengan data-data yang masuk ke Kementerian Luar Negeri.

Beberapa contoh bantuan yang selama ini sudah diberikan oleh perwakilan di luar negeri, Menlu mencontohkan misalnya untuk ABK memastikan bahwa hak-hak para ABK WNI dipenuhi oleh perusahaan mereka bekerja.

”Tadi pagi misalnya, contoh yang lain, Subuh waktu di Indonesia pukul 5, berarti di Malaysia pukul jam 6, saya sudah melakukan komunikasi dengan Konjen (Konsulat Jenderal) kita di Johor Baru yang pada saat itu sudah berada di Pelabuhan Stulang Laut untuk memastikan bahwa proses teman-teman kita yang ingin pulang dapat berjalan dengan lancar,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Menlu menyebutkan bahwa tidak semua ABK pulang karena di dalam kapal-kapal pesiar tersebut ada yang disebut dengan apa yang dinamakan minimum safe manning dalam artian ada beberapa awak yang memang diperlukan tetap untuk bekerja di kapal tersebut, dan ini tentunya juga akan kesepakatan dengan para awak.

Baca Juga: Ini jaring pengaman yang dijanjikan Jokowi untuk tanggulangi dampak Covid-19

”Ada yang mengatakan bahwa saya pulang, ada yang mengatakan saya akan tetap bekerja. Jadi tidak semuanya pulang. Angka tersebut adalah angka perkiraan. Perkara nanti siapa yang pulang tentunya nanti kita akan update angkanya lebih jauh lagi,” jelas Menlu.

Menlu juga mengakui telah melakukan komunikasi dengan Konjen RI di Kuching dan KJRI untuk terus memberikan bantuan bagi WNI yang memang ingin pulang, bagi WNI dari rencana akan pulang melalui batas darat.

Mengenai jemaah tablig, Menlu sampaikan berdasarkan data yang diperoleh, sekali lagi jumlah pasti tidak pernah diketahui, tetapi at least dari data yang diperoleh sampai saat ini jumlah Jemaah Tablig yang ada dalam data sekitar 1.456 dan 731 di antaranya berada di India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×