Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pemerintah akan membuat kebijakan terkait biaya PCR Test dan vaksinasi bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI). Hal ini supaya PCR test dan vaksinasi tidak menjadi beban bagi CPMI.
“Saya concern ke tenaga kerja, jangan membebani mereka. Jangan pula biaya PCR test maupun vaksinasi jadi area permainan,” ujar Moeldoko dalam keterangan tertulis, Senin (3/5).
Menurut Moeldoko, pekerja migran sudah seharusnya mendapatkan perhatian dan perlakuan istimewa dari negara mengingat peran mereka terhadap pergerakan roda ekonomi bangsa sangat besar dan signifikan.
Baca Juga: Tes PCR tak dapat mendeteksi varian virus corona mutan, banyak gejala baru
Menurutnya, negara memperoleh cadangan devisa hingga Rp 159,6 triliun pada 2020. Ini mengindikasikan masa depan bangsa salah satunya berada pada diaspora tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
Tidak hanya itu, Moeldoko juga mengatakan, Negara tidak hanya melihat PMI sebagai penggerak sumbu ekonomi, namun juga sebagai etalase bangsa yang menjadi wajah dan merepresentasikan Indonesia di dunia internasional.
“Oleh karena itu, sudah sewajarnya pemerintah menaruh perhatian sangat besar kepada PMI, dan memberikan red carpet bagi mereka,” ujar Moeldoko.
Pada pertengahan tahun 2020, Pemerintah secara resmi membuka kembali penempatan PMI dalam masa adaptasi kebiasaan baru (new normal).
Hal ini mendukung percepatan pemulihan nasional serta memperhatikan kebijakan beberapa negara penempatan yang sudah membuka tenaga kerja asing.