kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pemerintah ajukan lagi tambahan kuota BBM subsidi


Rabu, 28 November 2012 / 21:00 WIB
Pemerintah ajukan lagi tambahan kuota BBM subsidi
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas dengan tetap menggunakan masker. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah memastikan akan mengajukan penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Jumlahnya mencapai 1,2 juta kiloliter. Pengajuan ini merupakan pengajuan kali kedua setelah sebelumnya pemerintah mengajukan penambahan BBM subsidi sebesar 4,04 juta kiloliter pada September lalu.

Menurut Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, pengajuan tambahan kuota BBM bersubsidi ke DPR tersebut dilakukan setelah pemerintah memperkirakan kuota BBM bersubsidi sebanyak 4,04 juta kiloliter yang ada saat ini diperkirakan tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun nanti.
 
“Pengajuan ini sebagai bentuk antisipasi. Kami akan mengajak DPR untuk membicarakan ancar-ancar plafon BBM subsidi dan supaya kami tidak melanggar UU APBN-P 2012. Mengenai berapa realisasinya kita lihat saja nanti. Walaupun kami mengajukan tambahan kuota, upaya penghematan tetap kita lakukan,” kata Hatta di Jakarta Rabu (28/11).
 
Hatta tidak menjelaskan secara rinci mengenai kapan permohonan penambahan kuota BBM subsidi tersebut akan diajukan kepada DPR dan dari mana asal dana untuk penambahan kuota tersebut. Dia beralasan, semuanya harus dihitung dan dibicarakan terlebih dahulu dengan pihak Kementerian Keuangan.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×