kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.485.000   78.000   3,24%
  • USD/IDR 16.604   14,00   0,08%
  • IDX 7.955   -170,01   -2,09%
  • KOMPAS100 1.100   -20,04   -1,79%
  • LQ45 774   -5,88   -0,75%
  • ISSI 284   -7,68   -2,63%
  • IDX30 401   -4,36   -1,07%
  • IDXHIDIV20 454   -0,84   -0,18%
  • IDX80 122   -1,43   -1,16%
  • IDXV30 130   -1,68   -1,28%
  • IDXQ30 127   -0,75   -0,59%

Pembiayaan Danantara Diharapkan Dapat Bantu Atasi Krisis Sampah


Jumat, 26 September 2025 / 12:43 WIB
Pembiayaan Danantara Diharapkan Dapat Bantu Atasi Krisis Sampah
ILUSTRASI. Foto udara alat berat meratakan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/9/2025). Rencana pemerintah menggerakkan BPI Danantara untuk menstimulasi pembiayaan proyek waste to energy dapat menjadi solusi atasi krisis sampah.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persoalan sampah masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Volume sampah yang terus meningkat di hampir seluruh daerah menimbulkan status darurat. 

Dua kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan lahan untuk tempat pembuangan akhir (TPA) dan risiko buruk terhadap kesehatan masyarakat.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai, pengolahan sampah menjadi energi (waste to energy) merupakan langkah tepat yang perlu segera dijalankan. 

Program ini sebenarnya sudah diinisiasi sejak beberapa tahun lalu, namun implementasinya membutuhkan pembiayaan besar.

Baca Juga: Danantara Garap Proyek Listrik Tenaga Sampah, Targetnya Ada 33 Titik

“Proses pengolahan sampah hingga menjadi energi memerlukan biaya besar, mulai dari tahap awal hingga distribusi energi. Dukungan pendanaan, termasuk subsidi pemerintah, sangat diperlukan,” kata Fabby dalam keterangannya, Jumat (26/9/2025).

Ia menambahkan, rencana pemerintah menggerakkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk menstimulasi pembiayaan proyek waste to energy dapat menjadi solusi. 

Menurutnya, langkah ini bisa membuat pengawasan lebih sistematis dan hasil program lebih dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: Pengamat: Danantara Perlu Bantu Benahi BUMN yang Sakit, Bukan Hanya Cari Investor

Praktisi pengelolaan sampah, Bijaksana Junerosano, juga menilai BPI Danantara memiliki peran penting dalam mengoordinasikan pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta. 

Dengan koordinasi yang baik, program diharapkan dapat berjalan transparan, berkelanjutan, serta terhindar dari hambatan pembiayaan, pasokan sampah, maupun potensi pencemaran.

Apabila dijalankan secara konsisten, program waste to energy dipandang mampu membantu Indonesia mengatasi krisis sampah sekaligus mendukung transisi energi menuju target Net Zero Emission 2060.

Selanjutnya: Jadi Salah Satu Pilar Ekonomi Lokal, Askrindo Dorong UMKM Perkuat Proteksi Usaha

Menarik Dibaca: Nikmati Paket Berdua Cuma Rp 60.000 di Promo Ichiban Sushi Hemato Mantap Senin-Jumat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×