kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pembangunan infrastruktur masih perlu dilanjutkan


Minggu, 20 Agustus 2017 / 16:09 WIB
Pembangunan infrastruktur masih perlu dilanjutkan


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2018 sebesar 5,4%. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dengan target pertumbuhan ekonomi tersebut, investasi harus tumbuh lebih baik lagi.

Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menilai, target yang tertuang dalam RAPBN 2018 tersebut pemerintah mendesain dengan mempertimbangkan apa yang dicanangkan sejak lama, yaitu memperkuat daya saing dan mengundang investasi masuk.

“Pemerintah tetap dorong infrastruktur harus dilanjutkan walaupun ada kritik bahwa infrastruktur belum berperan terhadap ekonomi daerah. Tapi menurut saya ini masih dibutuhkan oleh masyarakat di luar Jawa,” kata dia di Jakarta, Sabtu (19/8).

Terpisah, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai, memang banyak faktor yang mempengaruhi investor masuk ke suatu negara. Deputi Koordinator Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengungkapkan, termasuk ketersediaan infrastruktur jalan, jembatan dan pelabuhan, listrik dan tersedianya SDM yang terdidik.

“Paket-paket deregulasi yang diluncurkan oleh pemerintah yang intinya memberikan kemudahan berusaha dan fokus utama pemerintah untuk percepatan pembangunan infrastruktur telah memberikan sinyal positif dan optimisme bahwa keadaan Indonesia akan lebih baik daripada saat ini,” kata Azhar.

Bila iklim investasi tetap dijaga, maka minat investasi ke tanah air akan lebih baik. Saat ini, Indonesia menjadi lokasi yang diminati untuk investasi setelah Amerika Serikat, China dan India berdasarkan survei UNCTAD tahun 2017 terhadap CEO perusahaan-perusahaan multinasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×