kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BI lihat pertumbuhan ekonomi 2018 hanya 5,3%


Rabu, 16 Agustus 2017 / 19:53 WIB
BI lihat pertumbuhan ekonomi 2018 hanya 5,3%


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Bank Indonesia (BI) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi tahun depan akan mencapai 5,3%. Angka ini sedikit lebih rendah dari target yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Nota Keuangan RAPBN 2017 sebesar 5,4%.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, angka perkiraan itu didapat titik tengah kisaran proyeksi pertumbuhan versi bank sentral sebesar 5,1%-5,5%.

Angka itu juga telah disampaikan sebagai masukan saat rapat kerja dengan DPR beberapa waktu lalu. "Tetapi kami nanti bisa bicarakan itu," kata Agus saat ditemui di Gedung DPR/MPR, Rabu (16/8).

Di sisi lain, Agus mengaku pihaknya memahami bahwa pemerintah harus optimal dalam mengejar pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inklusif.

Dalam rapat dengan DPR tersebut, Agus menyampaikan bahwa perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 5,1%-5,5%. Angka itu sejalan dengan pertumbuhan ekonomi global di tahun depan sebesar 3,6%, lebih baik dari pertumbuhan ekonomi tahun ini yang diperkirakan 3,5%.

Membaiknya ekonomi global itu akan memberikan dampak positif untuk ekspor Indonesia. "Tetapi tidak terlalu besar seperti di tahun 2017 karena peningkatan harga komoditas relatif terbatas," kata Agus saat rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, 6 Juni 2017 lalu.

Dari sisi domestik, Agus bilang investasi tahun depan akan semakin baik, baik investasi bangunan dan juga non bangunan. Reformasi struktural yang konsisten lanjut dia, akan memberikan dampak yang kuat dalam mendorong investasi swasta.

Selain itu, konsumsi rumah tangga sebagai sumber utama pertumbuhan ekonomi domestik tahun depan diperkirakan tetap kuat sejalan dengan inflasi yang terjaga. Perkiraan inflasi tahun depan oleh BI sendiri sama dengan pemerintah, yaitu 2,5%-3,5%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×