kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.000,20   6,60   0.66%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembangunan infrastruktur lima KSPN super prioritas butuh anggaran Rp 7,6 triliun


Sabtu, 26 Oktober 2019 / 20:45 WIB
Pembangunan infrastruktur lima KSPN super prioritas butuh anggaran Rp 7,6 triliun
ILUSTRASI. Rakornas Pariwisata III di Swissotel PIK Avenue, Selasa (10/9) dokumentasi Amalia Nur Fitri -?Fokus kejar 5 proyek destinasi super prioritas, Menhub targetkan selesai 2020


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan bahwa pembangunan infrastruktur PUPR pada lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, serta Manado Bitung-Likupang selesai pada akhir 2020. Anggaran yang dialokasikan pada kelima KSPN tersebut adalah Rp 7,6 triliun.

“Dukungan infrastruktur lima KSPN harus selesai akhir tahun 2020 sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo pada saat pelantikan dan Rapat Kabinet Terbatas sebelumnya. Kami pastikan tahun 2020 dari Kementerian PUPR anggarkan Rp 7,6 triliun dan dari Kementerian Perhubungan sekitar Rp 2,5 triliun untuk investasi langsung APBN untuk pembangunan infrastruktur KSPN,” tegas Menteri Basuki, Sabtu (26/10).

Pertemuan ini pada dasarnya merupakan sharing informasi antara Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengenai program prioritas di bidang pariwisata. 

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir siapkan pembagian tugas dua wakilnya

“Harapannya dari sharing ini bisa terjalin sinergi yang baik agar dukungan infrastruktur di lima KSPN yang sudah kami bangun bisa delivered dan langsung dimanfaatkan oleh Kementerian BUMN dan Kementerian  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta didukung dengan investasi,” ucap Menteri Basuki.

Senada dengan Menteri Basuki, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan koordinasi ini diperlukan untuk meningkatkan inisiatif baru terhadap fungsi-fungsi keusahaan seperti investasi di beberapa wilayah KSPN.

“Contohnya sudah ada program bagus di Labuan Bajo, saya usulkan format ini bisa dilakukan di beberapa tempat lain, karena tidak mungkin mengandalkan dana APBN. Jadi kita mendorong investasi di KSPN Super Prioritas,” ujar Menteri Budi.

Baca Juga: Pemerintah akan percepat proyek infrastruktur wisata super prioritas

Turut hadir dalam Rakor ini Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Menteri Parekraf Wishnutama Kusubandio, Wakil Menteri Parekraf Angela Tanoesoedibjo, dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.




TERBARU

[X]
×