kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pelebaran defisit akan dibahas di sidang kabinet


Kamis, 15 September 2016 / 22:07 WIB
Pelebaran defisit akan dibahas di sidang kabinet


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa ada pelebaran defisit pada APBN 2016, namun tidak melebihi 3% sesuai amanat undang-undang.

"Kami telah menyampaikan kepada bapak presiden dan akan dibahas dalam sidang kabinet, besok. Salah satunya mengusulkan pada 2016 ini ada sedikit pelebaran defisit," ujar Sri Mulyani saat rapat dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (15/9).

Hal ini disebabkan target penerimaan negara, baik pajak, bea cukai dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dalam APBN 2016 tidak tercapai, sehingga perlu adanya langkah-langkah untuk mengamankan APBN.

Langkah yang akan dilakukan yaitu melakukan penyesuaian dengan melakukan pemotongan anggaran dan penundaan belanja di pos belanjanya. "Dan dikombinasikan dengan pelebaran defisit," ungkapnya.

Menurutnya, pemotongan anggaran ini akan sesuai dengan rambu-rambu keuangan negara yang mengharuskan untuk tidak mencapai defisit melebihi 3%. Kemudian pihak Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan juga akan melakukan monitoring pada seluruh APBD dan melakukan estimasi berapa jumlah defisit daerah dalam setahun. Dan jumlah dari defisit APBD ditambah jumlah defisit APBN tidak melebihi 3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×