kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Pedagang: Harga Beras Sudah Tinggi Sebelum Pemerintah Tetapkan HET Beras Terbaru


Minggu, 19 Maret 2023 / 11:24 WIB
Pedagang: Harga Beras Sudah Tinggi Sebelum Pemerintah Tetapkan HET Beras Terbaru
ILUSTRASI. Pedagang beras menyebut, harga beras masih tetap naik meskipun pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) beras yang terbaru.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pedagang beras menyebut, harga beras masih tetap naik meskipun pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) beras yang terbaru.

Berdasarkan pantauan Kontan.co.id, Minggu (19/3) di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur harga beras medium dijual mulai dari Rp 9.000/liter. Sementara beras premium dijual mulai dar Rp 10.000-18.000/liter.

Pedangan beras Pasar Kramat Jati, Ningsih (52) mengatakan, harga beras memang sudah tinggi jauh sebelum pemerintah menetapkan HET baru untuk beras. Menurutnya kenaikan beras terjadi sudah 3 bulan lamanya.

"Kenaikan beras sudah 3 bulan yang lalu, bukan baru-baru ini. Selama itu belum pernah ada penurunan harga beras," kata Ningsing saat dijumpai di warungnya.

Baca Juga: Bansos Beras Disalurkan Sebelum Ramadan, Telur dan Daging Tunggu Regulasi

Ningsih mengatakan kekurangan stok di Bulog yang mengakibatkan kenaikan harga beras. Pedagang kesulitan mendapatkan stok dari Bulog langsung dan terpaksa membeli beras dari Pasar Induk Cipinang dengan harga yang lebih tinggi.

"Di Pasar Induk Cipinang jadinya lebih mahal Rp 9.700 perkilo, sekarungnya Rp 485.000," ungkap Ningsih.

Hal serupa juga dikatakan pedagang lain, Sumirah (62). Ia menjual beras medium mulai dari Rp 10.000 - 12.000 per liter. Sementara beras premium ia jual mulai Rp13.000 - 18.000 per liter.

Sumirah juga mengatakan tingginya beras bukan terjadi beberapa hari terakhir usai pemerintah tetapkan HET. Kenaikan harga sudah sejak akhir tahun 2022 lalu.

"Sudah lebih dari tiga bulan, nanti katanya pas puasa baru turun, panen raya soalnya," jelas Sumirah.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) resmi menetapkan HET untuk komoditas beras.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi membeberkan penetapan HET dibagi berdasarkan pembagian wilayah, yakni zonasi wilayah yakni zona 1 untuk Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi.

Kemudian, untuk zona 2 untuk Sumatera selain Lampung, Sumsel, NTT, dan Kalimantan. Sementara zona 3 untuk Maluku dan Papua.

"Untuk HET beras medium zona 1 Rp 10.900, untuk zona 2 Rp 11.500, zona 3 Rp 11.800. Kemudian untuk beras premium zona 1 Rp 13.900, zona 2 Rp 14.400, dan zona 3 Rp 14.800 per kilogram," ujarnya di istana presiden, Jakarta, Rabu (15/3).

berasBaca Juga: Badan Pangan Nasional: Wacana Impor Beras Tahun Ini Masih Dikaji, Belum Ada Keputusan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×