Sumber: Vatikan News | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Paus Fransiskus mengadakan pertemuan rutin dengan anggota Serikat Yesus (Jesuit) di Nunsiatur Apostolik Jakarta pada hari kedua kunjungannya ke Indonesia.
Pertemuan ini diadakan setelah Paus melakukan kunjungan resmi ke Istana Kepresidenan, di mana ia bertemu dengan otoritas, masyarakat sipil, dan korps diplomatik Indonesia.
Di antara yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Kardinal Julius Riyadi Darmaatmadja, SJ, Uskup Agung Emeritus Jakarta berusia 89 tahun. Pertemuan berlangsung tertutup selama sekitar satu jam, di mana Paus Fransiskus menjawab berbagai pertanyaan dari para Jesuit.
Baca Juga: Paus Fransiskus akan Bertemu Imam Besar Istiqlal Pada Kamis (5/9), Ini yang Dibahas
Antonio Spadaro, SJ, Wakil Sekretaris Dikasteri untuk Kebudayaan dan Pendidikan, menyatakan bahwa pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan akrab.
Menurut Spadaro, Paus Fransiskus merasa nyaman dan seperti di rumah sendiri, sehingga ia dapat memberikan tanggapan awal tentang kunjungannya.
Dalam kesempatan tersebut, Paus Fransiskus mengungkapkan rasa terkejut dan sukacitanya atas banyaknya kaum muda yang terlibat dalam kegiatan Jesuit di Indonesia. Paus juga menekankan pentingnya discernment (pengecaman roh) dan doa dalam kehidupan para Jesuit.
Paus berbagi beberapa anekdot mengenai cara ia menemukan waktu untuk berdoa, serta membahas isu-isu penting di Indonesia seperti dialog antaragama dan inkulturasi.
Baca Juga: Misa Akbar Paus di GBK Besok, Pekerja Diminta WFH dan Anak Sekolah Belajar dari Rumah
Spadaro mencatat bahwa Paus sangat menghargai kehadiran Gereja Katolik di Indonesia, yang meskipun minoritas, tetap memiliki pengaruh signifikan.
Paus Fransiskus dijadwalkan untuk mengadakan dua pertemuan lagi dengan para Jesuit di Timor-Leste dan Singapura. Spadaro mengapresiasi perhatian Paus terhadap keunikan Gereja-gereja lokal dan melihat adanya harapan untuk harmoni dalam konteks pluralistik di Indonesia.
"Paus Fransiskus melihat kemungkinan untuk harmoni di negara ini, terutama di tengah situasi dunia yang terpecah belah," kata Spadaro. "Ada harapan untuk masa depan yang lebih baik di sini."
Selanjutnya: Telin dan Indosat Business Bangun Kolaborasi Strategis melalui Platform NeuTrafiX
Menarik Dibaca: 5 Makanan yang Dapat Memperburuk Serta Menurunkan Kolesterol Menurut Penelitian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News