kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasokan beras di Pasar Induk Cipinang sudah normal


Selasa, 23 Februari 2016 / 19:35 WIB
Pasokan beras di Pasar Induk Cipinang sudah normal


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) merupakan barometer ketersediaan pasokan beras di DKI Jakarta.

Setelah beberapa waktu lalu sempat kekurangan pasokan, kini dalam beberapa pekan terakhir, berangsur-angsur pasokan beras menjadi stabil.

Artinya antara pengeluaran dan pemasukan seimbangan.

Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Zulkifli Rasyid mengatakan penurunan harga beras saat ini disebabkan stok beras yang stabil di pasaran.

Peningkatan produksi beras terjadi karena ada panen di sejumlah daerah, dan ditambah dengan Operasi Beras (OP) yang saat ini rutin dilakukan Perum Bulog.

Saat ini, pemasukan beras di Pasar Induk Beras Cipinang rata-rata 3.000 ton per hari.

Jumlah tersebut setara dengan kebutuhan beras DKI per hari sebesar 3.000 ton juga.

"Jadi ketika pemasukan dan pengeluaran seimbang, harga kembali normal," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (23/2).

Saat ini, harga beras termurah di Cipinang sebesar Rp 7.800 per kilogram (kg) dan termahal sebesar Rp 10.500 per kg.

Harga tersebut sudah turun dibandingkan harga beras akhir tahun lalu sebesar Rp 8.300 per kg untuk beras kualitas rendah.

Terkait dugaan adanya mafia beras, Rasyid mengaku meragukan tudingan Mentan.

Ia mengatakan banyak pernyataan Mentan yang kurang cocok dengan kondisi di lapangan.

"Soal mafia beras, Mentan yang tahu. Kami di pasar induk tidak mengerti mafia,"terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×