kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Para pengusaha menyambut positif superdeduction tax untuk vokasi


Jumat, 13 September 2019 / 18:10 WIB
Para pengusaha menyambut positif superdeduction tax untuk vokasi
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan produksi pakaian


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

Selama ini, ia mengaku bahwa tenaga kerja spesialis di bidang tekstil memang tak banyak, pendidikannya khusus bidangĀ ini hanya ada satu di Bandung dengan tingkat pendidikan D4 yang hanya meluluskan 200 orang setiap tahunnya.

Hal senada disampaikan Fajar Budiono, Sekjen Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) yang saat ini pihaknya tengah mempelajari mekanisme kerjasamanya.

"Kami akan inventarisasi dulu, persyaratannya seperti apa dan submitnya dimana," terangnya kepada Kontan.co.id, Jumat (13/9).

Harapannya dengan ada vokasi industri, transisi dari dunia pendidikan ke pekerjaan jadi lebih pendek. Sebelumnya Inaplas bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mendirikan Politeknik Industri Petrokimia yang akan dibangun di atas lahan seluas dua hektare yang telah dihibahkan PT Chandra Asri di Serang, Banten.

Baca Juga: Sambil menanti RUU Reformasi Perpajakan rampung, ini saran ke pemerintah

Sekolah vokasi tersebut diharapkan dapat meningkat value creation sektor tersebut. Disamping mendidik Sumber Daya Manusia (SDM), keberadaan politeknik itu juga mendorong lahirnya Small Medium Enterprises (SMEs), adapun dana untuk pendirian politeknik tersebut meliputi sarana dan operasionalnya memakan dana hingga Rp 200 miliar.

Sementara itu bagi pelaku usaha alat berat, PT United Tractors Tbk (UNTR) menyambut positif aturan tersebut. "Untuk PMK ini kami pelajari dulu ya. Memang positif karena UNTR sudah banyak terlibat dengan pendidikan vokasi melalui banyak SMK binaan," sebut Sara K. Loebis, Corporate Secretary UNTR kepada Kontan.co.id, Jumat (13/9).

Mengenai detil pengembangan yang bakal dilakukan, manajemen UNTR belum dapat menceritakan lebih lanjut. Yang terbaru perusahaan ini telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan sebuah SMK di Kalimantan untuk pengembangan kurikulum baru Teknik Alat Berat di sekolah tersebut.

Baca Juga: Pemerintah bisa mencabut insentif superdeduction tax bila tak efektif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×