kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Papua alokasi 70% wilayahnya buat hutan


Jumat, 03 September 2010 / 15:44 WIB
Papua alokasi 70% wilayahnya buat hutan


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Edy Can

JAKARTA. Setelah dua tahun pembahasan di tingkat daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua akhirnya merampungkan usulan revisi rancangan tata ruang wilayah provinsinya (RTRWP) kepada Kementrian Kehutanan. Dalam usulan tersebut, Pemprov Papua mengalokasikan 70% kawasan hutannya sebagai kawasan hijau.

Ini artinya sebagian besar dari 32,2 juta hektare hutan provinsi terluas di Indonesia ini akan diprioritaskan untuk pelestarian dan perlindungan alam. Sejumlah fungsi kawasan hutan berdasarkan penunjukkan Nomor 891 Tahun 1999 untuk tujuan produksi dikurangi porsi lahannya termasuk, hutan produksi konversi (HPK). Jika pada 1999 luas HPK sebesar 6,5 juta hektare (ha) maka pada RTRWP 2010 dipangkas menjadi 3,6 juta ha.

Sekedar informasi, HPK ini merupakan lahan yang bisa diperuntukkan bagi kawasan food estate yang dicanangkan di kabupaten Merauke, provinsi Papua. "Yang jelas dalam RTRWP luasnya tidak bisa lebih dari 500.000 ha," ujar Gubernur Papua Barnabas Suebu, usai rapat di Kemenhut, akhir pekan lalu.

Barnabas menekankan izin penggunaan maksimal 500.000 ha tersebut akan diberikan secara bertahap kepada para pengusaha yang berinvestasi.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menilai positif usulan RTRWP Provinsi Papua. Zulkifli menyoroti peningkatan jatah untuk hutan lindung dari 7 juta menjadi 10 juta, luas Hutan Produksi Terbatas (HPT) dari 1,8 juta ha naik jadi 6 juta. Selain itu, APL (areal pengguna lain) hanya bertambah 400.000 ha.

Menurut Zulkifli, perubahan yang disulkan Papua termasuk sedikit dibandingkan provinsi lain yang sudah mengajukan. "Kami yakin Papua ini bisa cepat selesai proses tata ruangnya dibahas di kementrian kehutanan dan DPR,"kata Zulkifli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×