kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Pansel telisik rekam jejak 13 calon penasihat KPK


Minggu, 26 Maret 2017 / 16:41 WIB
Pansel telisik rekam jejak 13 calon penasihat KPK


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Panitia Seleksi (Pansel) Penasihat KPK dalam dua hari ini melakukan tes wawancara terhadap para calon. Rencananya ada 9 dari 13 calon yang diwawancara pada Minggu (26/3). Pansel bukan hanya menggali pandangan para calon, melainkan rekam jejak kandidat.

"Pengalaman itu menjadi penting. Kita lihat seberapa jauh dia punya pengalaman dalam pekerjaan-pekerjaan terkait. Dilacak juga pengalamannya, bukan hanya gagasannya," kata Ketua Pansel Penasihat KPK, Imam Prasodjo.

Selain Imam, panitia seleksi terdiri dari Mahfud MD, Saldi Isra, Busyro Muqoddas dan Rhenald Kasali.

Dari 13 kandidat, pansel nantinya akan mengerucutkan menjadi delapan nama. Dari kedelapan nama inilah pimpinan KPK menentukan empat orang untuk menduduki posisi sebagai penasihat KPK.

Delapan calon yang dijadwalkan menjalani wawancara pada Minggu, yaitu Burhanuddin dari UIN Syarif Hidayatullah, Budi Santoso dari Ombdusman RI, Antonius D.R Manurung dari Universitas Mercubuana, Eddhi Sutarto dari Direktorat Jenderal Bea Cukai, Edward Efendi Silalahi akademisi dari Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Johannes Ibrahim Kosasih dari Universitas Kristen Maranatha, Moh Tsani Annafari dari Kementerian Keuangan, Muhammad Arief dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, dan Nindya Nazara dari PT Gerbang Berkah Solusi Indonesia.

Sementara, empat calon lainnya akan mengikuti wawancara pada Senin (27/3). Empat calon tersebut yaitu, Sarwono Sutikno dari Institut Teknologi Bandung; Vincensius Manahan Mesnan Silalahi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Wahyu Sardjono dari Garuda Indonesia, dan Roby Arya Brata, Sekretariat Kabinet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×