Reporter: Teodosius Domina | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Panitia Seleksi (Pansel) Penasihat KPK dalam dua hari ini melakukan tes wawancara terhadap para calon. Rencananya ada 9 dari 13 calon yang diwawancara pada Minggu (26/3). Pansel bukan hanya menggali pandangan para calon, melainkan rekam jejak kandidat.
"Pengalaman itu menjadi penting. Kita lihat seberapa jauh dia punya pengalaman dalam pekerjaan-pekerjaan terkait. Dilacak juga pengalamannya, bukan hanya gagasannya," kata Ketua Pansel Penasihat KPK, Imam Prasodjo.
Selain Imam, panitia seleksi terdiri dari Mahfud MD, Saldi Isra, Busyro Muqoddas dan Rhenald Kasali.
Dari 13 kandidat, pansel nantinya akan mengerucutkan menjadi delapan nama. Dari kedelapan nama inilah pimpinan KPK menentukan empat orang untuk menduduki posisi sebagai penasihat KPK.
Delapan calon yang dijadwalkan menjalani wawancara pada Minggu, yaitu Burhanuddin dari UIN Syarif Hidayatullah, Budi Santoso dari Ombdusman RI, Antonius D.R Manurung dari Universitas Mercubuana, Eddhi Sutarto dari Direktorat Jenderal Bea Cukai, Edward Efendi Silalahi akademisi dari Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Johannes Ibrahim Kosasih dari Universitas Kristen Maranatha, Moh Tsani Annafari dari Kementerian Keuangan, Muhammad Arief dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, dan Nindya Nazara dari PT Gerbang Berkah Solusi Indonesia.
Sementara, empat calon lainnya akan mengikuti wawancara pada Senin (27/3). Empat calon tersebut yaitu, Sarwono Sutikno dari Institut Teknologi Bandung; Vincensius Manahan Mesnan Silalahi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Wahyu Sardjono dari Garuda Indonesia, dan Roby Arya Brata, Sekretariat Kabinet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News