kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.446   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.980   22,54   0,28%
  • KOMPAS100 1.115   1,41   0,13%
  • LQ45 807   0,13   0,02%
  • ISSI 275   1,42   0,52%
  • IDX30 419   -0,10   -0,02%
  • IDXHIDIV20 485   -0,67   -0,14%
  • IDX80 122   0,05   0,04%
  • IDXV30 132   0,04   0,03%
  • IDXQ30 135   -0,45   -0,33%

Panitia SNPMB 2026 Sebut Nilai Rata-Rata UTBK Bukan Penentu Kelulusan, Ini Alasannya


Rabu, 17 September 2025 / 05:56 WIB
Panitia SNPMB 2026 Sebut Nilai Rata-Rata UTBK Bukan Penentu Kelulusan, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), nilai rata-rata UTBK tidak sepenuhnya menentukan kelulusan siswa pada program studi (prodi) dan kampus pilihannya.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2026, Eduart Wolok, menegaskan bahwa dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), nilai rata-rata UTBK tidak sepenuhnya menentukan kelulusan siswa pada program studi (prodi) dan kampus pilihannya.  

Hal ini disampaikan Eduart dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa (16/9/2025). Menurut Eduart, ujian tulis berbasis komputer (UTBK) yang menjadi bagian dari SNBT terdiri dari berbagai subtest dengan bobot yang berbeda.  

Oleh karena itu, meskipun seorang siswa mendapatkan nilai tinggi secara rata-rata, nilai tersebut tidak serta merta menjamin kelulusan di program studi tertentu. 

Bobot Subtest pada UTBK Berbeda Tergantung Program Studi 

"Ketika seseorang mendapatkan nilai UTBK, sering kali mereka bertanya mengapa nilai mereka lebih tinggi daripada yang lainnya. Namun, yang dihitung bukan hanya nilai rata-rata, melainkan komponen-komponen subtest yang berbeda bobotnya," ungkap Eduart, dikutip dari Antara.  

Dia menjelaskan bahwa soal-soal pada UTBK mencakup berbagai aspek, seperti pengetahuan umum, pemahaman bacaan, literasi Bahasa Indonesia, literasi Bahasa Inggris, penalaran matematika, hingga pengetahuan kuantitatif. 

  • Setiap prodi memiliki keterkaitan dan bobot yang berbeda terhadap masing-masing subtest tersebut. 

Baca Juga: Kuota Formasi PKN STAN 2025 dan Syarat Daftarnya, Tidak Pakai UTBK Lagi

Keputusan Kelulusan Adalah Kewenangan Perguruan Tinggi 

Eduart menekankan bahwa keputusan kelulusan dari tes SNBT sepenuhnya merupakan kewenangan masing-masing perguruan tinggi, berdasarkan formula yang diberikan oleh panitia SNPMB. 

"Kami tidak pernah mengeluarkan nilai rata-rata, tetapi memberikan nilai berdasarkan masing-masing komponen tes," tambahnya. 

Jadwal SNPMB 2026 

Pada tahun 2026, jalur seleksi SNPMB tetap menggunakan tiga jalur utama: 

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), SNBT, dan Seleksi Mandiri oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dengan kuota yang tidak mengalami perubahan.

Berikut adalah beberapa tanggal penting yang harus diperhatikan oleh siswa dan sekolah:

  • Registrasi Akun SNBP: 12 Januari – 18 Februari 2026
  • Registrasi Akun SNBT: 12 Januari – 7 April 2026
  • Pendaftaran SNBP: 3 – 18 Februari 2026
  • Pengumuman Hasil SNBP: 31 Maret 2026
  • Pendaftaran UTBK-SNBT: 25 Maret – 7 April 2026
  • Pelaksanaan UTBK: 21 – 30 April 2026
  • Pengumuman Hasil SNBT: 5 Mei 2026

Baca Juga: Bisa Pilih Pakai UTBK atau Non UTBK, Cek Syarat Daftar Seleksi Mandiri Unsoed 2025

Kuota SNPMB 2026

Kuota penerimaan mahasiswa melalui jalur SNPMB 2026 tetap mengacu pada aturan sebelumnya. Berikut adalah pembagian kuota untuk setiap jalur:

  • SNBP: Minimum 20% untuk PTN BLU/PTN Satker dan 20% untuk PTNBH
  • SNBT: Minimum 40% untuk PTN BLU/PTN Satker dan 30% untuk PTNBH
  • Seleksi Mandiri: Maksimum 30% untuk PTN BLU/PTN Satker dan 50% untuk PTNBH

Seleksi Mandiri diserahkan kepada mekanisme masing-masing PTN, namun kampus tetap dapat menggunakan nilai UTBK 2026 sebagai acuan dalam penerimaan mahasiswa.

Pentingnya Persiapan dan Aturan Baru

Dengan adanya aturan baru yang mewajibkan nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai syarat pada SNBP, Eduart menekankan bahwa proses seleksi akan lebih adil dan terukur.

Pemerintah berharap rangkaian seleksi pada SNPMB 2026 dapat berjalan dengan transparansi yang tinggi, efisiensi, dan memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh calon mahasiswa di Indonesia.

Tonton: Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 757,8 Triliun, Tunjangan Profesi Guru Non PNS Capai Rp 19,2 T

Para siswa kelas 12 tahun ajaran 2025/2026 maupun lulusan tahun sebelumnya diminta untuk mempersiapkan diri dengan matang agar dapat mengikuti seleksi dengan baik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Panitia SNPMB 2026 Sebut Nilai Rata-rata  UTBK Bukan Penentu Kelulusan, Mengapa?"

Selanjutnya: Data Diperketat, Ini Penerima Bansos yang Namanya Bakal Dicoret Kemensos

Menarik Dibaca: Jajan Hemat dengan Promo Tebus Murah Burger Bangor, Mulai dari Rp 20.000-an Saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×