kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pakar hukum: Harusnya KPK tangkap Djoko Susilo


Jumat, 28 September 2012 / 13:46 WIB
Pakar hukum: Harusnya KPK tangkap Djoko Susilo
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BCA hari ini Selasa 3 Agustus 2021, intip sebelum tukar valas. KONTAN/Baihaki/7/1/2014


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seharusnya langsung menangkap tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulasi mengemudi di Korlantas Polri Inspektur Jenderal Djoko Susilo. KPK dinilai ragu karena tidak juga menangkap tersangka Djoko Susilo.

Hal itu diungkapkan pakar hukum pidana Andi Hamzah di Jakarta, Jumat (28/9). "Tangkap saja. Mengapa harus dipanggil beberapa kali," kata Andi.

Menurut Andi, aparat kepolisian sudah menangkap dan menahan para tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Korlantas itu. "Mengapa KPK tidak menangkap dan menahan," katanya.

Andi menilai KPK ragu menangkap Djoko Susilo. Sebagai tersangka, KPK tidak perlu memanggil Djoko Susilo sampai tiga kali. "Kalau pemanggilan sebagai saksi, bisa tiga kali. Kalau tersangka, bisa langsung tangkap," katanya. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×