kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Pacu Produksi Beras, Kementan Targetkan Optimalisasi Lahan 500.000 Hektare Tahun Ini


Sabtu, 29 Maret 2025 / 14:04 WIB
Pacu Produksi Beras, Kementan Targetkan Optimalisasi Lahan 500.000 Hektare Tahun Ini
ILUSTRASI. Kementan targetkan optimalisasi lahan (oplah) seluas 500.000 hektare (ha) untuk pacu produksi beras di tahun ini


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan optimalisasi lahan (oplah) seluas 500.000 hektare (ha) untuk memacu produksi beras di tahun ini.

Hal itu disampaikan Direktur Perlindungan dan Optimasi Lahan, Andi Herinda Rahmawan, saat Rapat Koordinasi Percepatan Optimasi Lahan (Oplah) Tahun 2025 yang digelar secara virtual pada Jumat (28/3).

”Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah menargetkan Oplah seluas 500.000 hektare di tahun 2025 untuk mendukung produksi beras nasional,” Herinda dalam keterangan resminya, Sabtu (29/3). 

Herinda menegaskan pentingnya kerja sama yang erat dan percepatan dalam pelaksanaan program Oplah. 

Menurutnya, salah satu elemen krusial dalam percepatan optimasi lahan adalah Survei Identifikasi dan Desain (SID) yang berperan sebagai pondasi awal dalam kontruksi Oplah.

Baca Juga: Bank Tanah Tawarkan 73 Ha Lahan ke Investor untuk Bangun Rumah Murah

Ia mengungkapkan bahwa terdapat dua langkah percepatan penyelesaian kegiatan SID. Pertama, ia mendorong agar penanggung jawab Oplah di setiap provinsi segera melakukan kontrak SID dengan memperhatikan kualitas data.

”Dokumen SID merupakan kunci awal keberhasilan konstruksi optimasi lahan. Setiap provinsi agar segera melakukan kontrak SID dan wajib memperhatikan kualitas data SID,” ujarnya.

Kedua, Ia juga menekankan agar rancangan komponen desain telah melalui tahap diskusi dengan pihak terkait saat survei lapangan. Hal ini bertujuan agar desain yang disepakati bersama pihak terkait telah terstandardisasi.

Seperti diketahui, dalam upaya mengoptimalkan lahan yang ada, Kementan menggencarkan berbagai strategi guna meningkatkan produksi padi nasional melalui peningkatan intensifikasi pertanaman (IP). Dengan oplah, lahan yang sebelumnya kurang produktif dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Selanjutnya: Raih Cashback Hingga Rp10 Juta dengan Transaksi Luar Negeri Pakai m-Card Jenius Visa

Menarik Dibaca: Kumpulan Twibbon World Bipolar Day 2025 dan Sejarah Tentang Peringatan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×