kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Otorita IKN Teken NDA dengan Dua Investor Singapura


Kamis, 08 Juni 2023 / 17:58 WIB
Otorita IKN Teken NDA dengan Dua Investor Singapura
ILUSTRASI. Suasana proyek pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dua perusahaan Singapura Kamis (8/6), menandatangani non disclosure agreement (NDA) dengan Otorita IKN


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para investor untuk tidak ketinggalan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai membawa hasil.

Dua perusahaan Singapura Kamis (8/6), menandatangani non disclosure agreement (NDA) dengan Otorita IKN di Paviliun Nusantara di Marina Bay Sands Expo & Exhibition, Singapura.

Penandatanganan dilakukan Wakil Kepala OIKN Bidang Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono dengan Advisor State Power Investment Corporation (SPIC), Steven Yeodan dan Managing Director JOE Green Pte Ltd, Boediman Widjaja.

Agung mengatakan, penandatanganan ini menunjukkan kemajuan proyek investasi di IKN sangatlah nyata. Para investor khususnya dari Singapura memperlihatkan kesungguhannya untuk mau terlibat dalam pembangunan IKN.

“Keberhasilan Singapura untuk menjadi Garden City menjadi model pembangunan IKN yang dirancang menjadi Smart Sustainable Forest City,” jelas Agung dalam keteranganya, Kamis (8/6).

Baca Juga: Hingga Saat Ini, 39 Paket Pekerjaan di IKN Sudah Proses Konstruksi

Menurut Agung, dua perusahaan yang meneken NDA tersebut yang bergerak dalam bidang energi terbarukan dan pengelolaan limbah sejalan dengan bidang yang diprioritaskan oleh OIKN.

"Nusantara akan membangun pembangkit listrik yang berasal dari energi terbarukan sebesar 7,16 GW untuk memenuhi kebutuhan energi bagi 1,9 penduduk pada 2045 yang akan datang," kata Agung.

Setelah penandatanganan ini, kedua belah pihak akan saling menukar data yang akan dipergunakan dalam menyusun studi kelayakan. Termasuk yang akan dikaji kelayakan ekonomi dan kelayakan pasar dari investasi yang akan ditanamkan.

Otoritas IKN mengundang para investor baik yang akan berinvestasi melalui pola public-private partnership maupun pola investasi langsung dengan insentif pajak maupun non-pajak yang sudah dipersiapkan peraturannya. Juga skema hak guna lahan yang bisa mencapai 95 tahun.

Steve Yeo dari SPIC yang ikut dalam rombongan Singapura ke IKN akhir Mei lalu mengatakan, IKN merupakan peluang investasi yang luar biasa. “Kami berharap untuk bisa melakukan kolaborasi setelah ini,” ujar Yeo.

Boediman Widjaja menegaskan, JOE Green siap untuk mendukung program keberlanjutan pembangunan IKN dengan menggunakan produk daur ulang.

“Nusantara dengan berbagai insentifnya merupakan tempat yang tepat untuk berinvestasi,” tegas Boediman.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, ada lebih dari 300 paket investasi yang ditawarkan dengan nilai mencapai US$ 2,6 miliar. Paket investasi tersebut terbagi dalam enam prioritas utama dan 12 sektor berorientasi tinggi.

“Jangan takut untuk berinvestasi di Indonesia, di Nusantara. Siapa pun presidennya nanti, investasi Anda dijamin akan aman. Jadi jangan sampai ketinggalan untuk bersama-sama mencapai multi trillion country,” ujar Presiden.

Jokowi juga menegaskan untuk tidak perlu khawatir dengan insentif apabila akan berinvestasi di IKN. “Kalau soal insentif, easy lah,” kata Jokowi.

Baca Juga: Lima Negara Tertarik Investasi di IKN, Otorita IKN: Sedang Proses Kesepakatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×