kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lima Negara Tertarik Investasi di IKN, Otorita IKN: Sedang Proses Kesepakatan


Kamis, 08 Juni 2023 / 10:27 WIB
Lima Negara Tertarik Investasi di IKN, Otorita IKN: Sedang Proses Kesepakatan
ILUSTRASI. Otorita Ibu Kota Nusantara menyebut saat ini sudah ada lima negara yang berkomitmen untuk berinvestasi di IKN Nusantara.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebut saat ini sudah ada lima negara yang berkomitmen untuk berinvestasi di IKN Nusantara. 

Kepala Otorita IKN Bambang Susanto mengatakan kelima negara tersebut saat ini sedang dalam proses kesepakatan. Adapun kelima negara yang dimaksud adalah Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, dan Uni Emirat Arab (UEA). 

"Setidaknya ada lima negara yang sedang dalam proses (kesepakatan), antara lain Korea Selatan, lalu Jepang, China, Jerman, dan juga UEA (Uni Emirat Arab),” kata Bambang dalam Ecosperity Week, Singapura dipantau secara daring, Kamis (8/6). 

Bukan hanya itu, Bambang mengatakan saat ini juga sudah banyak investor domestik mulai dari lingkup Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga investor besar yang berminat untuk berinvestasi dalam proyek agung IKN. 

Baca Juga: Hingga Akhir Tahun, Otorita IKN Kantongi Komitmen dari Investor Asal Lima Negara Ini

"Otorita IKN tidak hanya menyasar Investor besar, namun juga UMKM,” ujarnya. 

Bambang memastikan bahwa IKN Nusantara nantinya akan menjadi smart city impian banyak orang. Dimana seluruh pembangunannya akan menerapkan Sustainable Development Goals (SDGs).

Terrdapat tiga hal yang menjadi fokus investor. 

Pertama, terkait jumlah warga yang menghuni, dimana setidaknya pada 2024 Nusantara akan dihuni oleh 200.000 orang.

Kedua, terkait akses dan konektivitas, pada 2024 akan ada jalan tol yang menghubungkan Balikpapan-Nusantara dengan rentang waktu 40 menit-50 menit saja. 
Ketiga, terkait stimulus insentif.

Menurut Bambang, Ibu Kota Nusantara sangat menjanjikan dan akan berkelanjutan.

“Pertama kami memiliki hukum yang sangat kuat, sebuah dasar legalitas bagi kami untuk melanjutkan dan menggaransi keberlanjutan proyek ini pembangunan Nusantara. Kedua kami menyediakan beberapa insentif, yang melebihi insentif rata-rata yang kami miliki di Indonesia,” katanya.

Dia menyebutkan, pada umumnya (untuk mendapat fasilitas) tax holiday (investasinya) sebesar Rp 100 miliar, namun di Nusantara cukup dengan Rp 10 miliar saja untuk mendapatkan 20 atau 30 tahun tax holiday. 

Baca Juga: Ini Rayuan Presiden Jokowi Soal IKN kepada Investor Singapura

Selain itu rate of return akan mendapat lebih dari biasanya yakni lebih dari 11%-13%.

“Dalam hal daya tarik investasi tersebut, saya percaya, ini sangat menarik berdasarkan karakter pada bisnis Anda untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara di Indonesia,” ujar Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×