kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.344   63,00   0,39%
  • IDX 7.886   -41,34   -0,52%
  • KOMPAS100 1.105   -8,08   -0,73%
  • LQ45 817   -11,70   -1,41%
  • ISSI 265   -0,36   -0,13%
  • IDX30 422   -6,82   -1,59%
  • IDXHIDIV20 490   -7,13   -1,43%
  • IDX80 123   -1,61   -1,29%
  • IDXV30 132   -1,52   -1,14%
  • IDXQ30 137   -2,11   -1,52%

Nilai Tukar Petani pada Februari 2024 Naik 2,28%, Ini Pendorongnya


Sabtu, 02 Maret 2024 / 05:30 WIB
Nilai Tukar Petani pada Februari 2024 Naik 2,28%, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. Petani menjemur padi di Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/11/2023). (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) secara nasional pada Februari 2024 sebesar 120,97. 

Angka ini meningkat 2,28% dibandingkan NTP pada bulan sebelumnya yakni sebesar 118,27 pada Februari 2024.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah mengungkapkan bahwa peningkatan NTP pada Februari 2024 disebabkan Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) naik sebesar 2,89% lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) sebesar 0,59%.

Baca Juga: Jumlah Kunjungan Wisman Capai 927.000 di Januari 2024, Tertinggi Dalam 4 Tahun

"Empat komoditas yang mempengaruhi kenaikan lt nasional adalah gabah, jagung, kelapa sawit dan karet," ujar Habibullah dalam Konferensi Pers, Jumat (1/3).

Habibullah mengatakan, peningkatan NTP tertinggi terdapat pada subsektor tanaman pangan yang tercatat 120,30 atau meningkat 3,57%, Holtikultura  tercatat 119,14 meningkat 1,49%, Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) tercatat 136,40% atau meningkat 1,55%, dan Peternakan tercatat 100,79 atau meningkat 0,29%.

Peningkatan NTP pada Februari 2024 ini juga diikuti oleh peningkatan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) yang mengalami kenaikan 2,74% yakni sebesar 123,32 dibandingkan Januari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×