kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nilai total kekayaan Puan Maharani Rp 363,37 miliar, utangnya Rp 49,7 miliar


Kamis, 03 Oktober 2019 / 04:59 WIB
Nilai total kekayaan Puan Maharani Rp 363,37 miliar, utangnya Rp 49,7 miliar
ILUSTRASI. Pimpinan DPR 2019-2014


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekayaan ketua DPR 2019-2024 Puan Maharani mencapai Rp 363,37 miliar pada tahun 2018. Hal itu berdasarkan laporan harga kekayaan penyelenggara negara (LKHPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mengutip LKHPN di situs KPK, harta terbesar Puan ada di Surat Berharga (baik itu berupa saham atau obligasi) sebesar Rp 208,53 miliar.

Harta terbesar keduanya ada di kepemilikan tanah dan bangunan. Tidak tanggung-tanggung Puan tercatat memiliki 74 tanah ataupun bangunan yang tersebar di sejumlah tempat.

Baca Juga: Baru sehari dilantik, separuh anggota DPR dan DPD sudah bolos sidang

Salah satu tanah dan bangunan yang cukup besar terdapat di Jakarta Pusat seluas 841 meter persegi tanah dan 434 meter persegi bangunan seharga Rp 10,46 miliar. Ada juga tanah di Kota Denpasar, Bali senilai Rp 9 miliar.

Kemudian tanah dan bangunan di Jakarta Pusat dengan nilai Rp 19,5 miliar dan tanah dan bangunan di Jakarta Selatan dengan nilai Rp 26,4 miliar.

Sementara kekayaannya dari alat transportasi dan mesin sebesar Rp 1,53 miliar. Puan diketahui punya mobil Toyota Land Cruiser tahun 2008 seharga Rp 400 juta. Motor Harley Davidson 2003 seharga Rp 120 juta dan sejumlah kendaraan lainnya.

Selain itu, Puan memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 49,55 miliar. Namun Puan juga punya utang sebesar Rp 49,7 miliar.

Baca Juga: Puan Maharani melanjutkan tradisi serba pertama di trah politik Soekarno

Mengutip Kompas.com, Puan Maharani ditetapkan sebagai ketua DPR dalam sidang paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).

Dengan demikian, Puan menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR. Dalam rapat paripurna, Puan dilantik menjadi ketua DPR bersama empat Wakil Ketua DPR, yaitu Aziz Syamsuddin dari Fraksi Golkar, Rachmat Gobel dari Fraksi Nasdem, Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Gerindra, dan Muhaimin Iskandar dari Fraksi PKB.

Perjalanan Puan menjadi Ketua DPR berawal saat ia mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019-2024.

Baca Juga: Unjuk gigi kaum perempuan di parlemen, dari anggota termuda hingga Ketua DPR

Putri dari Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri ini maju sebagai caleg untuk dapil Jawa Tengah V yang meliputi Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan Kota Surakarta.

Suara terbanyak Pada Pileg 2019, pertarungan di Dapil Jawa Tengah V cukup ketat. Mayoritas pemenang di Jateng V adalah caleg dari PDI-P. Puan yang merupakan mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini meraih suara terbanyak dengan perolehan mencapai 404.034 suara.

Berdasarkan hasil tersebut, Puan disebut-sebut akan menempati posisi ketua DPR. Terlebih, PDI-P meraih suara terbanyak pada Pemilu 2019 serta meraih kursi terbanyak di DPR periode 2019-2014, yaitu sebanyak 128 kursi.

Baca Juga: Mengenal profil lima pimpinan DPR 2019-2024

Minta restu Megawati Setelah memperoleh suara terbanyak, Puan tak lupa meminta restu kepada ibunya yang juga Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Hal itu diceritakan Megawati ketika berpidato dalam acara Kongres V PDIP di Bali, Sabtu (10/8).

"Mbak Puan sudah bolak-balik tanya, nanti saya ini ditugasi ke legislatif atau ke eksekutif?" kata Mega.

Kepada Puan, Megawati hanya menjawab singkat. Ia meminta Puan bersabar menunggu keputusannya mengingatkan posisi di kursi legislatif maupun eksekutif sama-sama baik. "Ya ntar saja tunggu, (legislatif dan eksekutif) sama-sama penting," ujar Mega.

Pada akhirnya, Megawati memberikan restu kepada Puan untuk menjabat sebagai Ketua DPR periode 2019-2024. Megawati ikut menghadiri prosesi pelantikan dan pengucapan sumpah, Selasa (1/10) malam. Megawati tampak didampingi oleh politikus PDI-P Pramono Anung dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

Ingin jadi inspirasi

Beberapa jam sebelum dilantik menjadi ketua DPR, Puan mengatakan bakal menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai ketua DPR.

Baca Juga: Perjalanan politik moncer Rachmat Gobel, mulai menteri hingga pimpinan DPR

"Yang pasti nantinya ini akan pecah telur baru ada perempuan pertama setelah 74 tahun ketua DPR," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).

Puan mengatakan, ingin menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia dalam dunia politik. Menurut dia, politik bukan suatu hal yang tabu melainkan dinamika yang terus berkembang sehingga dapat menghasilkan perempuan yang berguna bagi bangsa dan negara.

"Politik itu dinamikanya berkembang, dinamikanya sangat dinamis namun ternyata bisa juga menghasilkan perempuan perempuan yang nantinya bisa membawa manfaat bagi Indonesia," ujar Puan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×