Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Perjalanan Puan menjadi Ketua DPR berawal saat ia mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019-2024.
Baca Juga: Unjuk gigi kaum perempuan di parlemen, dari anggota termuda hingga Ketua DPR
Putri dari Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri ini maju sebagai caleg untuk dapil Jawa Tengah V yang meliputi Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan Kota Surakarta.
Suara terbanyak Pada Pileg 2019, pertarungan di Dapil Jawa Tengah V cukup ketat. Mayoritas pemenang di Jateng V adalah caleg dari PDI-P. Puan yang merupakan mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini meraih suara terbanyak dengan perolehan mencapai 404.034 suara.
Berdasarkan hasil tersebut, Puan disebut-sebut akan menempati posisi ketua DPR. Terlebih, PDI-P meraih suara terbanyak pada Pemilu 2019 serta meraih kursi terbanyak di DPR periode 2019-2014, yaitu sebanyak 128 kursi.
Baca Juga: Mengenal profil lima pimpinan DPR 2019-2024
Minta restu Megawati Setelah memperoleh suara terbanyak, Puan tak lupa meminta restu kepada ibunya yang juga Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Hal itu diceritakan Megawati ketika berpidato dalam acara Kongres V PDIP di Bali, Sabtu (10/8).
"Mbak Puan sudah bolak-balik tanya, nanti saya ini ditugasi ke legislatif atau ke eksekutif?" kata Mega.
Kepada Puan, Megawati hanya menjawab singkat. Ia meminta Puan bersabar menunggu keputusannya mengingatkan posisi di kursi legislatif maupun eksekutif sama-sama baik. "Ya ntar saja tunggu, (legislatif dan eksekutif) sama-sama penting," ujar Mega.
Pada akhirnya, Megawati memberikan restu kepada Puan untuk menjabat sebagai Ketua DPR periode 2019-2024. Megawati ikut menghadiri prosesi pelantikan dan pengucapan sumpah, Selasa (1/10) malam. Megawati tampak didampingi oleh politikus PDI-P Pramono Anung dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
Ingin jadi inspirasi
Beberapa jam sebelum dilantik menjadi ketua DPR, Puan mengatakan bakal menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai ketua DPR.
Baca Juga: Perjalanan politik moncer Rachmat Gobel, mulai menteri hingga pimpinan DPR
"Yang pasti nantinya ini akan pecah telur baru ada perempuan pertama setelah 74 tahun ketua DPR," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).
Puan mengatakan, ingin menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia dalam dunia politik. Menurut dia, politik bukan suatu hal yang tabu melainkan dinamika yang terus berkembang sehingga dapat menghasilkan perempuan yang berguna bagi bangsa dan negara.
"Politik itu dinamikanya berkembang, dinamikanya sangat dinamis namun ternyata bisa juga menghasilkan perempuan perempuan yang nantinya bisa membawa manfaat bagi Indonesia," ujar Puan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News