kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Nilai Ekspor Capai US$ 1,55 Miliar, Jokowi Dorong Hilirisasi Komoditas Kelapa


Senin, 22 Juli 2024 / 11:05 WIB
Nilai Ekspor Capai US$ 1,55 Miliar, Jokowi Dorong Hilirisasi Komoditas Kelapa
ILUSTRASI. Buah tanaman pohon Kelapa Bido di morotai timur


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong hilirisasi komoditas kelapa untuk memberi nilai tambah bagi perekonomian. Menurutnya pengembangan ekonomi hijau yang terkait komoditas perkebunan seperti kakao, kopi, lada, cengkeh, dan kelapa merupakan peluang bagi Indonesia dikembangkan kedepannya.

Khusus terkait kelapa, Presiden bilang Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar kedua di dunia. Tercatat, luas lahan perkebunan kelapa di Indonesia seluas 3,8 juta hektar dan mampu memproduksi 2,8 juta ton kelapa per tahun. Dua provinsi yakni Provinsi Sulawesi Utara dan Riau disebut memiliki potensi produksi yang besar.

"Ekspor kita juga bukan jumlah yang kecil, US$ 1,55 miliar, ini juga sebuah angka yang sangat besar dan bisa ditingkatkan lagi kalo kita mau lebih serius urusan yang berkaitan dengan kelapa," jelas Jokowi saat membuka Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional (Cocotech) Tahun 2024 di Surabaya Jawa Timur, Senin (22/7).

Jokowi mengingatkan perlunya peningkatan produksi yang didukung dengan kualitas bibit, pemeliharaan dan metode cara panen. Kemudian, perlunya hilirisasi yang diawali dengan riset untuk meningkatkan nilai tambah komoditas kelapa. Nilai tambah ini juga nantinya dapat menciptakan lapangan kerja.

"Riset merupakan hal yang sangat penting," tandasnya.

Baca Juga: Kemenperin Dorong Pembentukan Kelembagaan Kakao dan Kelapa

Limbah kelapa dapat menjadi bio energi yang perlu terus dikembangkan. Kemudian kelapa juga disebut bisa menjadi bio avtur. Menurutnya ini merupakan pekerjaaan besar agar produk yang dihasilkan bisa semakin meningkat dan diminati negara lain.

Jokowi menilai, Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional (Cocotech) ini penting bagi Indonesia untuk mengenalkan potensi besar kelapa, memperluas jejaring dan mencari peluang-peluang baru untuk pengembangan induistri kelapa di indoensia. 

"Saya mengajak komunitas kelapa internasional untuk bersinergi memajukan industri kelapa yang berkelanjutan, yang mendukung ekonomi hijau dunia," ucap Jokowi.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, Indonesia merupakan eksportir utama produk-produk kelapa dan turunannya. Tidak hanya kelapa mentah, tetapi juga minyak kelapa, santan, kelapa parut, dan tentu air kelapa.Produk-produk tersebut semakin diminati karena kualitasnya yang baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×