Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai ekonomi kurban pada momen Idul Adha tahun 2025 diproyeksi menurun dari tahun sebelumnya.
Peneliti Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS), Muhammad Anwar mengatakan, hal ini didasari oleh menurunnya jumlah pekurban di mana pada tahun 2024 tercatat sekitar 2,16 juta pekurban, pada tahun 2025 ini diproyeksikan mencapai 1,92 juta.
“Artinya ada penurunan potensi sekitar 233.000 pekurban dalam satu tahun terakhir. Kami juga memproyeksikan potensi nilai ekonomi kurban Indonesia tahun 2025 sebesar Rp 27,1 triliun. Proyeksi ini juga turun dari proyeksi tahun sebelumnya yang diestimasikan mencapai Rp 28,3 triliun,” ujarnya kepada KONTAN, Minggu (25/5).
Bahkan, lanjut Anwar, estimasi jumlah pekurban tahun 2025 yang ditaksi mencapai 1,92 juta, lebih rendah bila dibanding saat pandemi Covid-19 yang berkisar 2,11 juta pekurban pada 2021 dan 2,17 juta pekurban pada 2022.
Baca Juga: Kebutuhan Hewan Kurban Diproyeksi Meningkat 1,98% pada Idul Adha 2025
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh penurunan masyarakat kelas menengah dan atas yang menjadi pekurban di tahun ini. Pasalnya, terdapat krisis yang menyerang sektor tenaga kerja hingga pertanian sehingga berdampak pada pendapatan masyarakat dan menurunkan jumlah pekurban.
Di samping itu, Anwar mengungkapkan, berdasarkan sensus pertanian tahun 2023 Sumbawa tercatat sebagai daerah sentra ternak besar khususnya sapi dengan populasi mencapai 300.000 ekor. Kemudian, Sumenep Bone, dan Tuban juga tercatat memiliki potensi sapi yang tinggi di atas 200.000 ekor.
“Sementara itu, Lampung Tengah dan Jember juga tampak sebagai pemain besar dalam industri sapi potong. Dari sisi kerbau potong, meski jumlahnya jauh lebih kecil dibanding sapi, daerah seperti Sumba Timur, Tana Toraja, dan Aceh Barat menjadi sentra utama dengan populasi kerbau potong lebih dari 15.000 hingga 20.000 ekor,” ungkapnya.
Baca Juga: Pasokan Hewan Kurban Tembus 3,21 Juta Ekor, Begini Kesiapan Kementan
Lebih lanjut, Anwar menambahkan, untuk sentra ternak kecil seperti kambing dan domba, Sukabumi menempati posisi teratas sebagai sentra ternak kecil, khususnya domba, dengan populasi lebih dari 350.000 ekor. Disusul oleh Cianjur, Garut, dan Temanggung, yang juga memiliki populasi domba di atas 200.000 ekor.
Sementara itu, kata Anwar, Kabupaten Bogor memiliki populasi kambing yang tinggi, di atas 100.000 ekor.
“Untuk populasi kambing potong, Lampung Tengah, Malang, Ponorogo, dan Blitar juga menonjol, dengan jumlah kambing potong berkisar antara 400.000 hingga 500.000 ekor, menjadikan mereka sentra penting untuk suplai hewan kurban jenis kambing,” pungkasnya.
Selanjutnya: WK Panas Bumi yang Dilelang Tahun Ini Meningkat, Penyerapan PLN Jadi Kunci
Menarik Dibaca: 5 Langkah Cerdas Memulai Menabung di Tahun 2025 yang Bisa Dilakukan Siapa Saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News